Reli Minyak Dapat Berlanjut Ketika Konflik Ukraina Semakin Memanas Karena Russia Menolak Untuk Menarik Pasukan nya Yang Memungkinkan Invasi Terjadi Kapan pun

Surabaya,7 Febuary 2022

Oleh: Leo Andre

Editor : Steven G. Tunas

 

Penguatan minyak terjadi ke level tertinggi sejak tujuh tahun terakhir di atas %92 per barel dan hampir menunjukkan tanda tanda reli meski sempat terkoreksi sedikit hari ini.Hal ini disebabkan karena beberapa negara negara besar sudah menunjukkan pemulihan ekonomi yang berarti bahwa konsumsi minyak mereka akan naik kembali sementara pasokan minyak yang berada di pasaran masih terbatas dan tidak di tambah secara agresif sejak rapat OPEC+ pada bulan january. Diesel yang juga bahan bakar yang membantu menggerakan ekonomi global juga ikut melonjak disaat cuaca dingin melanda AS dan permintaan melonjak. Persediaan di pusat penyimpanan utama berkurang, dan pengukur harga vital menunjukkan ekspektasi bahwa keketatan akan bertahan. Menurut data Badan Energi Internasional menunjukkan sekitar 1 juta barel per hari lebih rendah pada kuartal pertama dibandingkan periode yang sama pada 2019. Di AS, harga bensin eceran melonjak ke level tertinggi sejak 2014, naik menjadi $3,42 per galon, menurut AAA.Salah satu tanda kekuatan yang paling jelas dalam bahan bakar olahan adalah diesel. Permintaan di AS dalam beberapa pekan terakhir telah, atau mendekati, level tertinggi untuk sepanjang tahun dalam setidaknya tiga dekade.Menurut  data Administrasi Informasi Energi menempatkan persediaan di sana mendekati 30 juta barel pekan lalu, dan diperkirakan akan turun lebih lanjut.

Baca Juga :   Jika Kebijakan Moneter Berubah

Sementara itu,Pemadaman pasokan ke Ekuador hingga Nigeria membatasi produksi minyak light-sweet yang menopang tolok ukur minyak mentah global,ditambah lagi denga nada nya peningkatan risiko geopolitik saat Rusia mengumpulkan pasukan di dekat Ukraina, meskipun Presiden Vladimir Putin mengatakan negaranya tidak memiliki rencana untuk menyerang. Reli berarti kembalinya minyak $100 semakin mungkin dari hari ke hari. Selama berbulan-bulan, pasar opsi telah dipenuhi dengan perdagangan kontrak di atas level itu. Opsi panggilan yang dijual oleh bank di $90-an juga kemungkinan berkontribusi pada pergerakan minyak yang lebih tinggi.

Semua itu datang ketika OPEC+ berjuang untuk meningkatkan produksi sebesar 400.000 barel per hari yang telah dijanjikan setiap bulannya. Pada Januari , 13 anggota OPEC menambahkan hanya 50.000 barel per hari, mengipasi kekhawatiran pedagang bahwa penyangga kapasitas cadangan pasar berkurang.

Efek Terhadap Market: OIL/USD Bearish

Entry Sell:

R1: 97.01

R2: 102.49

R3: 107.51

Take Profit

S1: 66.19

S2: 54.10

S3: 44.74

https://www.cnbcindonesia.com/market/20220207063703-17-313285/setinggi-tingginya-harga-minyak-naik-akhirnya-turun-juga

https://www.cnbcindonesia.com/market/20220206104953-17-313173/friksi-ukraina-rusia-ikut-bikin-harga-minyak-rekor-sejak-2014

 

About Reza Aswin

Senior Fundamental Analyst. 20 tahun berkecimpung di dunia trading forex, komoditi, dan hingga kini aktif menjadi analis fundamental.

Check Also

Keputusan Fed Bersifat Dovish

Jakarta, 21 Maret 2024 By. Reza Aswin Apa yang terjadi di pasar Secara umum keputusan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp Hubungi Kami