Depok, 10 Mei 2021 ; 08.00 WIB by Daniel Octavianus
Uni Eropa belum membuat pesanan baru untuk vaksin AstraZeneca setelah Juni ketika kontrak mereka berakhir. Pada bulan lalu, komisi Uni Eropa meluncurkan tindakan hukum karena tidak menghormati kontrak untuk penyediaan vaksin Covid-19 dan karena tidak memiliki keandalan pengiriman tepat waktu. Regulator obat-obatan Eropa mengatakan pada hari Jumat sedang meninjau laporan gangguan degenerasi saraf yang langka pada orang-orang yang menerima suntikan, sebuah langkah yang dilakukan setelah menemukan vaksin tersebut mungkin telah menyebabkan kasus pembekuan darah yang sangat langka. Disamping itu, kasus Covid-19 masih terus bertambah di Rusia ( 8.419 kasus dalam 24 jam terakhir ) dan Jerman ( 12.656 kasus dalam 24 jam terakhir ).
Disisi lain, Inggris akan terus melakukan rencananya untuk meredakan lockdown Covid-19 pada tanggal 17 Mei. Hal ini didukung dengan data infeksi dan vaksin yang sangat positif menurut pemerintah Inggris. Pub, kafe dan restoran akan dapat kembali menampung pelanggan. Tempat hiburan dalam ruangan, tempat olahraga juga akan dapat kembali beraktifitas. Dan dengan menjadi negara tercepat kedua didunia dengan telah memberikan lebih dari 51 juta dosis vaksin, Inggris dapat bebas dari Virus Corona pada bulan Agustus 2021 menurut kepala gugus tugas vaksin pemerintah Clive Dix.
Trading Plan
Sell Limit EUR/GBP pada 0.8678 – 0.8694 dengan target 0.8643 – 0.8627
Grafik AUD/USD D1