Surabaya,6 Januari 2022
Oleh: Leo Andre
Editor : Steven G. Tunas
Wall Street Terjun bebas pada Rabu setelah rilis risalah rapat The FED yang mengisyaratkan bank sentral mungkin harus menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diharapkan membuat beberapa asset yang beresiko seperti saham terkoreksi jatuh.Menurut data awal, S&P 500 merosot 92,96 poin atau 1,94% menjadi 4.700,58 poin. Nasdaq Composite anjlok 522,54 poin atau 3,34%, menjadi 15.100,18. Dow Jones Industrial Average turun 392,54 poin atau 1,07% menjadi 36.407,11.Ini membuat nasdaq mencatat penurunan harian terbesar sejak febuary lalu.Tentunya ini juga tidak hanya berdampak kepada pasar saham saja pergerseran ke arah hawkish ini bisa menjadi masalah serius untuk pasar obligasi dan real estat yang sangat sensitif terhadap suku bunga.Meski demikian The FED juga mengeluarkan perkiraan kenaikan suku bunga total 75 bps selama tahun 2022.
Ini terjadi karena dalam pertemuan kebijakan The FED 14-15 Desember lalu pembuat kebijakan bank sentral mengatakan pasar kerja yang “sangat ketat” dan inflasi yang tidak mereda mungkin mengharuskan Fed untuk menaikkan suku bunga lebih cepat dan mulai mengurangi kepemilikan aset secara keseluruhan sebagai rem kedua pada perekonomian agar tidak terjadi inflasi yang tidak terkendali.Tentunya hal ini dapat membuat dollar menjadi incaran para investor bandingkan asset asset lebih beresiko seperti saham atau crypto yang terlalu beresiko.
Dampak Terhadap Pasar: USD/CHF Bullish
Entry Buy:
S1: 0.915061
S2: 0.91214
S3: 0.908872
Take Profit
R1: 0.920614
R2: 0.923158
R3: 0.926846
Sumber Berita: