Roda Ekonomi Jepang Mulai Bergerak, Italia, dan German Masih Berkutat Dengan Vaksin dan Covid-19

Jakarta, 13.20 WIB, Stanislaus Adrian Pratama

Manufaktur index Jepang pada Quartal pertama ini mengalami peningkatan terutama pada bulan Maret 2021.  Pergerakan ini adalah pengaruh dari ekonomi Cina yang sudah mulai membaik. Walaupun sector non – manufaktur masih mengalami depresi setelah menghadapi gelombang virus Covid – 19.

https://www.reuters.com/article/us-japan-economy-tankan/japans-factory-mood-improves-further-in-march-reuters-tankan-idUSKBN2B834F

Jepang sendiri akan mengeluarkan berbagai stimulus untuk meningkatkan belanja konsumsi, karena saat ini tinggat inflasi masih sangat rendah karena banyak masyarakat yang lebih memilih untuk tidak membelanjakan uangnya dan menyimpan di deposito dan tabungan, kenaikannya cukup signifikan sebesar 2.9%. Surat hutang negara pun memecahkan rekor tertinggi sebesar 545 T Yen.

https://www.reuters.com/article/us-japan-economy-boj-funds/japan-households-amass-record-financial-assets-as-covid-19-crimps-spending-idUSKBN2B909J

Salah satu yang dilakukan untuk meningkatkan belanja konsumsi local, Jepang menaikan tarif daging US, agar supaya daging local dapat bersaing dengan daging US dan ekonomi dapat berputar lebih baik.

https://www.reuters.com/article/us-usa-japan-beef/japan-temporarily-sets-higher-tariffs-on-u-s-beef-imports-idUSKBN2B90CW

Permitaan barang ke Jepang masih terhitung rendah namun terlihat bahwa adanya tren kenaikan atas impor yang dilakukan US ke Jepang. Permintaan barang dari Cina pun mengalami peningkatan.

Baca Juga :   Kesepakatan OPEC dan Melonjaknya Kasus Covid di Australia Membuat USDCAD Menguat dan AUDUSD Melemah

https://www.reuters.com/article/us-japan-economy-trade/japan-exports-fall-as-china-u-s-demand-weakens-idUSKBN2B9028

Paris mengambil sikap untuk melakukan pengucian untuk kesekian kalinya karena peningkatan yang signifikan dari kasus baru Covid – 19, ketakutan yang ingin dihindari adalah hancurnya system rumah sakit yang tidak kuat menopang beban pandemic ini.

https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-france-infections/paris-needs-more-coronavirus-restrictions-french-pm-says-idUSKBN2B82OZ

Gelomban ke – tiga pandemic membuat German di haruskan waspada terhadap persebaran Covid-19, ada kemungkinan German akan mengambil keputusan untuk melakukan pengucian sementara terhadap beberapa aktifitas. Hal ini sudah di peringatkan oleh beberapa pihak kepada pemerintah German.

https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-germany/german-covid-19-cases-are-growing-exponentially-again-expert-warns-idUSKBN2B80KE

Sentimen negative masih menerpa Eropa, selain dari perihal vaksin AstraZeneca yang masih simpang siur, dan beberapa negara Eropa yang masih berhadapan dengan gelombang ke 3 Covid-19, Jepang yang sudah lebih dulu mengendalikan Covid-19 dan mulai mendapat positif dari berbagai negara yang banyak mengimport barang dari Jepang membuat Yen akan mendapatkan sentiment positif. EURJPY akan melanjutkan penurunanya (Bearish)

Pair        : EURJPY
Posisi     : SELL

Price      : 129.953 – 130.016
TP           : 129.667

 

About Reza Aswin

Senior Fundamental Analyst. 20 tahun berkecimpung di dunia trading forex, komoditi, dan hingga kini aktif menjadi analis fundamental.

Check Also

Keputusan Fed Bersifat Dovish

Jakarta, 21 Maret 2024 By. Reza Aswin Apa yang terjadi di pasar Secara umum keputusan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp Hubungi Kami