Surabaya, 10 Januari 2022, 10.39 WIB by Lenny Ekawati
Inflasi grosir Jepang pada bulan Desember diperkirakan akan tetap mendekati puncaknya baru-baru ini karena perusahaan menaikkan harga untuk mengimbangi kenaikan biaya bahan baku, jajak pendapat Reuters menunjukkan pada hari Jumat.
Kombinasi dari yen yang lemah dan inflasi komoditas global secara bertahap telah mendorong harga konsumen Jepang juga, tetapi pada kecepatan yang lebih moderat daripada inflasi grosir. Bank sentral, bagaimanapun, tidak membuat perubahan pada kebijakan ultra-mudah pada tinjauan suku bunga Desember kecuali untuk pengurangan sebagian dari program pendanaan pandemi, karena inflasi tetap di bawah target 2%.
Rata-rata saham Nikkei menutup sebagian besar kerugian paginya menjadi hampir datar pada hari Jumat, dengan investor menghindari membuat taruhan besar menjelang laporan pekerjaan utama AS dan akhir pekan tiga hari di Jepang sedangkan Indeks acuan S&P/NZX 50 Selandia Baru (.NZ50) naik 0,1% menjadi 12.988,38 poin di awal perdagangan.
Efek Terhadap Pasar : Trend BULLISH untuk NZD /JPY
Pasangan Pair : NZD / JPY
Timeframe : D1
Target Open Posisi Target Close Posisi
Sell Limit Take Profit
S1 : 78.25 TP1 : 78.42
S2 : 78.15 TP2 : 78.49
S3 : 78.08 TP3 : 78.58
Sumber :
https://www.reuters.com/markets/stocks/australia-shares-poised-open-lower-nz-rises-2022-01-09/
https://www.reuters.com/markets/asia/asia-morning-call-global-markets-2022-01-09/