Signal Penundaan Kenaikan Suku Bunga oleh The Fed

Reza Aswin | 15 Oktober 2015

 

IMF dalam beberapa waktu lalu mengatakan bahwa laju pertumbuhan dunia masih belum pulih. Disisi lain China memperingatkan Amerika untuk menunda kenaikan suku bunga tahun ini, mengingat perekonomian negara terbesar kedua didunia ini masih belum stabil akibat lemahnya ekonomi global.  Bagaimana dengan perekonomian Amerika sendiri ?  Ternyata perlambatan ekonomi global tidak hanya melanda China, Australia atau emerging market saja, Amerika mulai merasakan dampaknya dimana data yang telah dirilis turun oleh Amerika antara lain :

[sociallocker]

  • lowongan pekerjaan
  • Rata rata pendapatan per jam
  • ISM Non Manufacturing
  • Retail Sales
  • Producer Price Index (PPI)

Semua data diatas dirilis MERAH oleh Amerika, dimana ini membuat sentiment market menjadi Dovish terhadap kenaikan suku bunga pada bulan ini bahkan pada tahun ini. Kebanyakan dari kita mengharapkan harga berbalik arah dengan cepat, untuk saat ini jangan berharap banyak disaat market sedang trending seperti ini. Data CPI Amerika akan dirilis malam ini dan jika hasilnya kembali memburuk maka pelemahan US $ akan berlanjut. Bagaimana jika data CPI yang dirilis bagus ? maka kita harus tetap mengikuti sentiment market yang Dovish sejak data Non Farm Payroll dirilis awal bulan ini.

Baca Juga :   Recession vs Soft Landing

Keadaan dapat berbalik menjadi penguatan US Dollar apabila Janet Yellen secara konsisten mempastikan bahwa 2015 adalah pengetatan dan normalisasi. Banyak dari kita menanyakan apakah mungkin ini akan terjadi? Dimarket semua mungkin saja terjadi, dimana kita semua telah mengetahui bahwa Amerika dengan perekonomian terbesar di dunia, mempunyai neraca perdagangan yang selalu Negatif, sehingga ini memberikan pengertian bahwa Amerika masih tetap menjadi negara pengimport dan bukan peng export. Penguatan US Dollar tentunya akan menjadikan negara ini lebih baik dalam waktu tertentu.

Jika kita lihat pair EURUSD yang siap membidik 1.15 – 1.16 tentunya secara teknikal ini bisa saja terjadi mengingat sentiment pelemahan US Dollar masih akan berlanjut, tetapi pernahkah kita berfikir bahwa penguatan euro dengan cepat dan keadaan ekonomi global yang melemah akan menjadi beban tersendiri bagi mata uang uni eropa ini. Permasalahan akan semakin banyak bagi eropa dan pada akhirnya ECB harus menambah pelonggaran lebih lanjut sehingga dilevel level tersebut euro akan mendapatkan resistance yang cukup kuat dari pasarnya sendiri.

Baca Juga :   New Zealand Menaikkan Suku Bunga Untuk Pertama Kalinya Dalam Tujuh Tahun

” The higher the euro rises, the more problems it creates for Europe’s economy and the greater the pressure it puts on the ECB to ease again “

[/sociallocker]

About Reza Aswin

Senior Fundamental Analyst. 20 tahun berkecimpung di dunia trading forex, komoditi, dan hingga kini aktif menjadi analis fundamental.

Check Also

Angka Inflasi Amerika Serikat Meningkat

Jakarta , 11 April 2024 By. Reza Aswin   Apa yang terjadi di pasar Angka …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp Hubungi Kami