Sunday , 6 October 2024

Stabilitas Harga di Amerika Serikat

Jakarta , 02 September 2024 By. Reza Aswin

 

Apa yang terjadi di pasar

Salah satu tugas bank sentral adalah menciptakan stabilitas harga mulai dari produsen sampai ke konsumen. Demikian juga dengan The Fed yang merupakan bank sentral Amerika Serikat yang sudah 4 tahun terakhir berjuang untuk tidak menurunkan suku bunga, guna menahan laju tingkat inflasi yang meningkat saat pandemic dan setelah Covid-19 berlalu. Pekan lalu Departemen Keuangan AS merilis data PCE Price Index yang merupakan indicator favorit Fed dalam melihat angka inflasi, dimana tidak terdapat perubahan dan sesuai dengan ekspektasi. Walaupun terdapat kenaikan harga jasa sebesar 0,2% tetapi harga barang turun 0,1%. Dalam 1 tahun terakhir harga barang turun kurang dari 0,1%, sementara harga jasa naik 3,7%, harga pangan naik 1,4% dan harga energi naik 1,9%. Dengan melihat data yang ada maka para pelaku pasar memprediksi bahwa Fed sudah mulai memindahkan titik fokusnya dari angka inflasi ke sektor tenaga kerja yang saat ini sedang melemah. Dengan tingkat pengangguran 4,3% dan data NFP 114K, maka pemotongan suku bunga akan diputuskan pada pertemuan tanggal 17-18 September. Besarnya pemangkasan suku bunga, menurut indicator CME Group, masih berkisar 25 bps sebanyak 67% dan 50 bps sebanyak 33%.

Baca Juga :   Rekor Hujan Ida yang membuat rumah rumah di daerah New York, kereta bawah tanah tenggelam

Ekspektasi Pasar

Dengan melihat Fenomena yang terjadi saat ini maka diprediksi XAUUSD = Sideways Cenderung Bullish – AUDUSD = Cenderung Bullish – NZDUSD = Cenderung Bullish

Trading Plan :

XAUUSD: BUY

Buy Limit: 2470  – 2503 dengan target 2540 – 2580

Stoploss 2411

Grafik XAUUSD time frame D1

AUDUSD: BUY

Buy Limit: 0.6662 – 0.6746 dengan target 0.6859 – 0.6960

Stoploss 0.6532

Grafik AUDUSD time frame D1

NZDUSD: Buy

Buy Limit: 0.6153  – 0.6221 dengan target 0.6323 – 0.6399

Stoploss 0.6032

Grafik NZDUSD time frame D1

Disclaimer

Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan. Trading pada prinsipnya adalah Risk Management dan bukan Profitabilitas semata.

About Reza Aswin

Senior Fundamental Analyst. 20 tahun berkecimpung di dunia trading forex, komoditi, dan hingga kini aktif menjadi analis fundamental.

Check Also

Bank Sentral Swiss Akan Menjadi Fokus Pelaku Pasar

Jakarta , 26 September 2024 By. Reza Aswin   Apa yang terjadi di pasar Pada …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp Hubungi Kami