Rio Wibawa
Jakarta, 25 Mei 2022, 11:51 WIB
Pagi hari tadi, RBNZ (Reserve Bank of New Zealand) memberikan hasil dari meeting kebijakan moneternya, dengan menaikkan suku bunganya sebanyak 0.5% menuju angka 2%. Kenaikan ini merupakan kenaikan sebanyak 5 kali berturut-turut dalam upaya melawan inflasi yang tinggi. Dengan kenaikan ini, RBNZ menjadi salah satu bank yang sangat agresif menaikkan suku bunganya, meninggalkan bank-bank sentral lainnya seperti The FED, RBA, dan bank sentral lainnya. Ke depannya, RBNZ membocorkan rencananya bahwa kenaikan suku bunga yang lebih besar dan lebih dahulu dilaksanakan akan mengurangi tingkat inflasi yang tinggi, mendukung nada hawkish yang diambil olehnya sejak lama. NZD sontak mengalami penguatan di perdagangan terhadap pasangan mata uang lainnya.
Di sisi lain, Inggris baru saja merilis data PMI nya yang turun ke angka 51.8 dari 57.6 di bulan April lalu, terendah sejak bulan Februari 2021. Ini juga mengalahkan prediksi para ahli ekonomi di angka 57.0. Penurunan PMI yang sangat drastis ini akan mengindikasikan perlambatan ekonomi di tengah rencana kenaikan suku bunga yang sedang dilakukan oleh BoE untuk melawan inflasi dan membuat pertanyaan muncul mengenai apakah BoE masih akan tetap pada rencananya atau menahan kenaikan suku bunga ke depannya. GBP turun setelah dirilisnya data PMI ini.
Kesimpulan:
NZD diprediksi dapat melanjutkan kenaikannya di perdagangan dengan adanya kenaikan suku bunga sebanyak 0.5% yang dilakukan oleh RBNZ serta indikasi bahwa kenaikan akan tetap dilakukan ke depannya. Sementara itu, GBP diprediksi dapat terus melemah di perdagangan dengan dirilisnya data PMI yang turun secara drastic, mengalahkan prediksi.
Efek terhadap Pasar: Tren Bullish untuk NZD, Tren Bearish untuk GBP
Pasangan Pair untuk ditrade: GBP / NZD
Indikator Angka Ekonomi:
GBP = -1.45
NZD = +1.87
Timeframe: D1
Target Open Posisi
Resistance 3: 1.96625
Resistance 2: 1.95300
Resistance 1: 1.93881
Target Take Profit
Support 1: 1.92650
Support 2: 1.91562
Support 3: 1.90379
Sumber:
https://www.reuters.com/markets/europe/sterling-falls-more-than-one-week-low-versus-euro-2022-05-24/