Rio Wibawa
Jakarta, 31 Januari 2022, 10:20 WIB
Hasil FOMC pada kamis dini hari minggu lalu menunjukkan kehawkishan The FED dimana Jerome Powell menyatakan bahwa The FED tidak akan segan-segan menaikkan suku bunga pada bulan Maret jika memang dibutuhkan untuk mengendalikan inflasi yang berada di tingkat yang tinggi. Keagresifan The FED ini direspon oleh para pelaku pasar sebagai tanda bahwa kenaikkan suku bunga dapat terjadi setiap The FED selesai mengadakan meeting atau conference. Hal ini mendorong kenaikan indeks USD di pasaran hingga 1.7% dan diprediksi akan terus berlanjut terutama terhadap mata uang JPY dimana Kuroda dari BoJ mengatakan bahwa BoJ akan terus memberlakukan kebijakan yang bersifat ultra-longgar. Hal ini berbanding terbalik dengan The FED yang mulai memperketat kebijakan moneternya.
Kesimpulan:
Berbanding terbaliknya kebijakan ketat dari The FED dan kebijakan ultra longgar dari BoJ akan mendorong penguatan USD terhadap JPY di perdagangan dan akan membawa USD/JPY tetap berada di dalam tren bullish.
Efek terhadap Pasar: Tren Bullish untuk USD
Pasangan Pair untuk ditrade: Â USD / JPY
Timeframe: D1
Target Open Posisi
Resistance 3: 117.722
Resistance 2: 116.988
Resistance 1: 116.130
Target Take Profit
Support 1: 115.335
Support 2: 114.831
Support 3: 114.299
Sumber:
https://www.reuters.com/markets/europe/global-markets-wrapup-1-pix-2022-01-31/
https://www.reuters.com/markets/europe/dollar-near-18-month-high-ahead-bumper-central-bank-week-2022-01-31/