Jakarta , 05 September 2024 By. Reza Aswin
Apa yang terjadi di pasar
Trend data sektor tenaga kerja negara Amerika Serikat menurun, setelah data JOLTS Job Openings dirilis tadi malam. Job Opening and Labor Turnover Survey adalah survey bulanan yang dilakukan oleh Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat. Survei ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang lebih rinci tentang pasar tenaga kerja, dengan focus pada jumlah lowongan pekerjaan yang ada, perputaran pekerja dan durasi rata rata lowongan pekerjaan yang belum terisi. Dari data tadi malam terlihat bahwa lowongan yang tersedia turun menjadi 7,67 juta dan ini level terendah sejak tahun 2021. Rasio lowongan pekerja pun turun dari 2 banding 1 menjadi 1,1 banding 1. Angka PHK di negara tersebut meningkat menjadi 1,76 juta sehingga tingkat pemutusan hubungan kerja ini naik ke level 3,4%, walaupun terjadi peningkatan setidaknya 0,2% lebih baik dibandingkan bulan Juni.
Dari data diatas maka terlihat adanya pelemahan di sektor tenaga kerja Amerika Serikat, sehingga membuka peluang bagi The Fed untuk menaruh pemotongan suku bunga lebih besar dari 25 bps. Berdasarkan indicator CME Group, probalilitas Fed untuk memotong suku bunga 50 bps pada pertemuan tgl 17 – 18 September, meningkat dari 34% menjadi 45%.
Ekspektasi Pasar
Dengan melihat Fenomena yang terjadi saat ini maka diprediksi XAUUSD = Sideways Cenderung Bullish – USDJPY = Cenderung Bearish – USDCAD = Cenderung Bearish
Trading Plan :
XAUUSD: BUY
Buy Limit: 2444 – 2482 dengan target 2540 – 2580
Stoploss 2380
Grafik XAUUSD time frame D1
USDJPY: SELL
Sell Limit: 144.52 – 146.83 dengan target 138.17 – 141.58
Stoploss 151.25
Grafik USDJPY time frame D1
USDCAD: SELL
Sell Limit: 1.3525 – 1.3590 dengan target 1.3346 – 1.3447
Stoploss 1.3693
Grafik USDCAD time frame D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan. Trading pada prinsipnya adalah Risk Management dan bukan Profitabilitas semata.