US Economic : Hawkish ?

Reza Aswin, 24 April 2016

 

US Economic : Hawkish ?

The Fed akan merilis Kebijakan Moneternya pada kamis, 28 April 2016 pukul 01.00 wib tanpa adanya press conference dari Janet Yellen. Banyak yang bertanya kepada , Apakah The Fed akan menaikan suku bunga? Sebelum saya menjawabnya tentu saja kita harus mengetahui latar belakang dari kebjikan moneter the Fed sehingga perlu mengadakan mengetatatan.

Pertama: Kita harus melihat adalanya mandat dari kongres Amerika kepada The Fed di tahun 2008, dimana saat itu Amerika sedang mengalami Krisis Moneter karena Subprime Mortgage. Mandat dari kongres Amerika Serikat yang dibebankan kepada The Fed adalah Menurunkan tingkat pengangguran sampai dibawah 6% dan menaikan Inflasi mencapai 2%. Tentunya jika ini tercapai maka The Fed sah sah saja untuk menaikan suku bunganya.

Kedua : Jika kita pelajari maka mandat pertama yaitu menurunkan angka pengangguran ternyata memberikan hasil dimana angka tersebut telah mencapai 4,9% jauh dibawah target yang ditentukan. Sedangkan untuk angka Inflasi , Amerika tentunya belum mencapai di level 2% dimana menurut proyeksi the Fed inflasi tahun 2016 baru diangka 1,2 – 1,5% , 2017 dikisaran 1,7% dan 2018 diharapkan bisa mencapai 2%.

Baca Juga :   Pengurangan Produksi Minyak Dunia

Ketiga : Perekonomian Amerika ternyata tidak kebal terhadap Krisis Ekonomi Global yang melanda China, Eropa dan Emerging Market yang berdampak terhadap turunnya harga komoditas dunia termasuk minyak dunia. Normalisasi yang akan dilakukan The Fed tentunya akan membebani laju pertumbuhan global saat ini.

Keempat : Kenaikan suku bunga The Fed tentunya tidak akan terlepas dari tingkat kepercayaan pasar yang terjadi dimana, Kenaikan tarif akan diberlakukan jika dinilai pasar telah mencapai 60%. Untuk bulan april diperkirakan tingkat kepercayaan pasar adalah 22%, sedangkan bulan Juni akan meningkat pada 47% dan pada bulan September buru mencapai 60%.

Kesimpulan : Terlalu kompleks persoalan ekonomi yang harus diteliti oleh The Fed dalam memutuskan untuk menaikan suku bunga, dimana data ekonomi yang harus ditelaah pun menjadi sangat banyak dan saling berkaitan satu dengan lainnya. Sehingga peluang the Fed untuk menaikan suku bunga pada meeting tanggal 26 – 27 April 2016 sangat kecil.

About Reza Aswin

Senior Fundamental Analyst. 20 tahun berkecimpung di dunia trading forex, komoditi, dan hingga kini aktif menjadi analis fundamental.

Check Also

Keputusan Fed Bersifat Dovish

Jakarta, 21 Maret 2024 By. Reza Aswin Apa yang terjadi di pasar Secara umum keputusan …

One comment

  1. Terima kasih article.
    Tetapi tentunya pertimbangan USD akan menaikkan suku bunga itu selalu ada kan.
    Boleh bertanya?

    Pertanyaan saya:
    Apakah kita sebaiknya menunggu moment dimana saat-saat data-data ekonomi terhadap USD (low-medium-high impact) membaik lalu teknikal USD dari H1 keatas juga menunjukkan trend up, baru kita mulai mencari titik BUY?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp Hubungi Kami