Saturday , 20 April 2024

USD Tertekan Terhadap JPY dan CHF

Jakarta Barat, 22 April 2021, 06:38 WIB, Franky

Rusia kembali memanas dengan adanya penangkapan lebih 1.000 demonstran yang melakukan unjuk rasa mendukung kritikus Alexei Navalny yang sedang dipenjara, menentang Presiden Rusia Vladimir Putin. Demonstran yang tidak memiliki ijin tersebut meminta agar pemerintah Rusia mengijinkan dokter pribadi Navalny memeriksa kesehatannya dipenjara karena telah mengalami kondisi kesehatan yang memburuk setelah beberapa hari mogok makan. Dukungan terhadap Navalny datang dari Presiden Amerika Joe Biden terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin. Dan Putin memperingatkan dengan keras terhadap pemerintah Barat yaitu Amerika dan Uni Eropa untuk tidak mencampuri urusan kebijakan dalam negrinya. “Penerapan sanksi baru-baru ini terhadap Rusia dari pemerintahan Biden atas dugaan serangan siber, pelanggaran hak asasi manusia, dan penumpukan militer Rusia di sepanjang perbatasan dengan Ukraina.”

 

Sumber :

https://www.cnbc.com/2021/04/21/russian-protests-1000-arrested-at-navalny-rallies.html

https://www.cnbc.com/2021/04/21/putin-warns-against-crossing-russias-red-lines-talks-up-military.html

 

Kesimpulan : Intensitas ketegangan memanas antara Amerika dan Rusia.

 

Trading Plan :

# USD/JPY: BEARISH (SELL)

Resisten: 109.250, 108.750, 108.250 (AREA ENTRY SELL)

Support: 107.750, 107.100, 106.750 (AREA TARGET PROFIT)

Baca Juga :   RBA Mempertahankan Suku Bunga Australia Tidak Berubah

 

# USD/CHF: BEARISH (SELL)

            Resisten: 0.92775, 0.92400, 0.91950 (AREA ENTRY SELL)

            Support: 0.90450, 0.90050, 0.89000 (AREA TARGET PROFIT)

About Reza Aswin

Senior Fundamental Analyst. 20 tahun berkecimpung di dunia trading forex, komoditi, dan hingga kini aktif menjadi analis fundamental.

Check Also

Angka Inflasi Amerika Serikat Meningkat

Jakarta , 11 April 2024 By. Reza Aswin   Apa yang terjadi di pasar Angka …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp Hubungi Kami