Tangerang, 07 April 2021 by Suzan Tengkar
Pada perdagangan Rabu, Harga minyak naik tipis di tengah prospek pertumbuhan ekonomi global yang lebih kuat dan adanya peningkatan vaksinasi COVID-19 serta laporan bahwa persediaan minyak mentah di Amerika Serikat turun. Adanya data pada hari Selasa menunjukkan pembukaan pekerjaan AS naik ke level tertinggi dua tahun pada bulan Februari sementara perekrutan meningkat. Ini mengikuti data sebelumnya yang menunjukkan aktivitas jasa AS menyentuh rekor tertinggi di bulan Maret dan sektor jasa China menunjukkan peningkatan penjualan paling tajam dalam tiga bulan, sehingga “Optimisme pada prospek ekonomi global mendorong sentimen di pasar minyak mentah,”
Dolar AS jatuh ke level terendah dua minggu terhadap sekeranjang mata uang pada hari Selasa, karena para pedagang membukukan keuntungan setelah Maret yang kuat dan karena jatuhnya imbal hasil Treasury dari puncak baru-baru ini memberikan tekanan pada mata uang AS. Imbal hasil Treasury AS jatuh pada hari Selasa, sementara saham AS mencapai level tertinggi baru, selanjutnya melemahkan permintaan untuk mata uang safe-haven AS.
Sumber :
Kesimpulan :
Dengan adanya pertumbuhan ekonomi global dan persediaan minyak menurun mambuat harga minyak naik, Canada sebagai negara produsen minyak tentunya hal ini menguntungkan sehingga dapat membuat mata uang CAD menguat. Sedangkan Dolar USD jatuh karena para pedagang membukukan keuntungan dan imbal hasil Treasury turun
Efek terhadap pasar :
Optimisme pada prospek ekonomi global mendorong sentimen di pasar minyak mentah sehingga dapat membuat USDCAD Bearish.
Trading Plan :
Sell Limit USDCAD di 1.2605 – 1.2662 dan Take Profit di 1.2545 – 1.2491