Tangerang, 13 April 2021 10.15 WIB by Suzan Tengkar
Pada perdagangan Selasa, harga minyak naik tipis karena adanya ketegangan di Timur Tengah setelah gerakan Houthi yang berbasis di Yaman mengatakan pihaknya menembakkan rudal ke situs minyak Saudi dan pada perkiraan penarikan persediaan minyak mentah di Amerika Serikat. Ekspektasi yang meningkat dari lonjakan aktivitas ekonomi di AS dan China diimbangi oleh lambatnya tingkat vaksinasi di Eropa dan antisipasi tambahan pasokan minyak dari Iran dalam beberapa bulan mendatang.
Pemerintah Canada mengumumkan paket bantuan keuangan untuk Air Canada yang memungkinkan maskapai penerbangan terbesar negara itu mengakses dana hingga C $ 5,9 miliar ($ 4,7 miliar) melalui program pinjaman yang diluncurkan selama pandemic
Dolar melayang di dekat level terendah tiga minggu terhadap rival utama pada hari Selasa, tertekan oleh yield Treasury yang lebih rendah karena para pedagang menunggu data inflasi AS yang sangat diantisipasi di kemudian hari di hari global.
Sumber :
https://www.reuters.com/article/us-global-forex/dollar-languishes-near-three-week-lows-as-traders-brace-for-inflation-data-idUSKBN2C0038?il=0
Kesimpulan :
Harga minyak naik karena adanya ketegangan di Timur Tengah, lonjakan aktivitas di Amerika dan China serta lambatnya vaksinasi di Eropa dan pasokan dari Iran. Serta adanya dukungan pemerintah Canada memberikan bantuan pada Air Canada, hal ini akan dapat mempercepat pertumbuhan pereknomian Canada sehingga dapat menguatkan mata uang Canada (CAD).
Efek terhadap pasar :
USDCAD Bearish ketika harga minyak naik, bantuan Air Canada diluncurkan dan menunggu hasil inflasi AS.
Trading plan :
Sell Limit USDCAD di 1.2671 – 1.2733 dan Take Profit di 1.2403 – 1.2522