Jakarta Barat, 27 Mei 2021, 07:07 WIB, Franky
Uni Eropa meminta pertanggungjawaban dan kompensasi financial atas keterlambatan pasokan vaksin AstraZeneca kepada perusahaan farmasi Anglo-Swedia. Menurut pihak Uni Eropa, perusahaan farmasi Anglo-Swedia tidak sesuai kontrak pengiriman pasokan vaksin yang harusnya 120 juta dosis vaksin hanya terealisasi 30 juta dosis vaksin saja yang terkirim, sedangkan Inggris sudah tercapai 70% dari populasi yang telah di vaksin. Hal ini membuat geram pihak Uni Eropa yang merasa pasokan untuknya digeser kepada Negara Inggris.
Menurut Didier Reynders, komisaris Uni Eropa, bahwa “Lembaga yang berbasis di Brussel mengumumkan kesepakatan vaksin baru dengan Pfizer dan BioNTech awal bulan ini. Perjanjian tersebut mencakup 900 juta dosis dengan opsi untuk mendapatkan 900 juta lebih antara 2021 dan 2023.”
Sedangkan pihak AstraZeneca mengatakan bahwa “masalah hasil yang rendah di pabrik Eropa telah menyebabkan keterlambatan distribusi.”
Sumber :
Kesimpulan :
Terlambatnya pasokan dosis vaksin AstraZeneca membuat terlambatnya orang-orang yang akan divaksin, pemulihan ekonomi terhambat.
Trading Plan :
EUR/USD: BEARISH
Resisten : 1.22100 – 1.22225 (Area Entry Sell )
Support : 1.20675 – 1.20375 (Area Take Profit)