Senin,30 Mei 2022
Oleh : Leo Andre D & Steven G Tunas
Wall Street menikmati reli berbasis luas pada hari Jumat setelah data menunjukkan bahwa belanja konsumen AS naik pada April dan kenaikan inflasi melambat, hal tersebut bisa menjadi tanda terbesar jika ekonomi bisa berada di jalur untuk tumbuh pada kuartal ini dan akan berdampak positif untuk pasar saham. Ini dapat di buktikan dengan data pengeluaran konsumen yang menyumbang lebih dari dua pertiga kegiatan ekonomi AS meningkat 0,9% bulan lalu dan meskipun inflasi terus meningkat di bulan April, itu kurang dari beberapa bulan terakhir. Tentunya ini akan berdampak positif terhadap pasar saham yang membuat wall street menguat pada hari jumat setelah data tersebut di rilis, dengan ketiga indeks saham utama AS mengakhiri penurunan mingguan terpanjang dalam beberapa dekade.
The Fed, dalam risalah pertemuan nya di bulan mei juga menyebut inflasi sebagai permasalahan serius dan mayoritas gubernur bank sentral mendukung dua kenaikan suku bunga 50 bps pada bulan juni dan juli. Meskidemikian beberapa pelaku pasar ragu jika kenaikan suku bunga yang agresif demi memotong inflasi akan berdampak buruk bagi perekonomian dan berpotensi untuk mengalami resesi, tetapi The Fed memberikan ruang untuk jeda dalam kenaikan suku bunga jika ekonomi melemah. Hal tersebut memberikan harapan terhadap investor bahwa manuver hawkish Fed untuk menahan inflasi yang tinggi selama beberapa dekade tidak akan membawa ekonomi ke dalam kontraksi, dapat membantu untuk meningkatkan selera resiko pelaku pasar untuk risk on. 11 Sektor utama S&P 500 menguat menguat ditengah perdagangan ringan, dengan consumer discretionary (.SPLRCD) ,teknologi (.SPLRCT) dan real estate (.SPLRCR) mencatat kenaikan persentase terbesar.
Arah Market
Dengan melihat fenomena di atas, maka dapat disimpulkan 3 indeks utama AS dapat mengalami penguatan ditengah isu kenaikan suku bunga yang agresif karena inflasi yang tinggi. Hal ini terjadi karena The Fed dalam risalah pertemuannya dibulan mei menyebut akan memberikan jeda kenaikan suku bunga apabila berdampak buruk bagi perekonomian, Pernyataan ini juga didukung oleh data ekonomi amerika yang telah membaik membuat meningkatnya selera resiko investor kepasar saham.
Indeks S&P 500 mengarah ke Bullish
Entry Buy
S1: 3998.39
S2: 3915.13
S3: 3836.44
Take Profit
R1: 4213.94
R2: 4292.63
R3: 4363.34