Tuesday , 23 April 2024

Wall Street Mengakhiri Penurunan Setelah Penurunan Mingguan Terpanjang Selama Beberapa Dekade

Senin,30 Mei 2022

Oleh : Leo Andre D & Steven G Tunas

 

Wall Street menikmati reli berbasis luas pada hari Jumat setelah data menunjukkan bahwa belanja konsumen AS naik pada April dan kenaikan inflasi melambat, hal tersebut bisa menjadi tanda terbesar jika ekonomi bisa berada di jalur untuk tumbuh pada kuartal ini dan akan berdampak positif untuk pasar saham. Ini dapat di buktikan dengan data pengeluaran konsumen yang menyumbang lebih dari dua pertiga kegiatan ekonomi AS meningkat 0,9% bulan lalu dan meskipun inflasi terus meningkat di bulan April, itu kurang dari beberapa bulan terakhir. Tentunya ini akan berdampak positif terhadap pasar saham yang membuat wall street menguat pada hari jumat setelah data tersebut di rilis, dengan ketiga indeks saham utama AS mengakhiri penurunan mingguan terpanjang dalam beberapa dekade.

The Fed, dalam risalah pertemuan nya di bulan mei juga menyebut inflasi sebagai permasalahan serius dan mayoritas gubernur bank sentral mendukung dua kenaikan suku bunga 50 bps pada bulan juni dan juli. Meskidemikian beberapa pelaku pasar ragu jika kenaikan suku bunga yang agresif demi memotong inflasi akan berdampak buruk bagi perekonomian dan berpotensi untuk mengalami resesi, tetapi The Fed memberikan ruang untuk jeda dalam kenaikan suku bunga jika ekonomi melemah. Hal tersebut memberikan harapan terhadap investor bahwa manuver hawkish Fed untuk menahan inflasi yang tinggi selama beberapa dekade tidak akan membawa ekonomi ke dalam kontraksi, dapat membantu untuk meningkatkan selera resiko pelaku pasar untuk risk on. 11 Sektor utama S&P 500 menguat  menguat ditengah perdagangan ringan, dengan consumer discretionary (.SPLRCD) ,teknologi (.SPLRCT) dan real estate (.SPLRCR) mencatat kenaikan persentase terbesar.

Baca Juga :   Perdana Mentri Inggris Menolak Pembatasan Jarak Sosial Selama Liburan Membuat FTSE 100 Naik 1,4%

Arah Market

Dengan melihat fenomena di atas, maka dapat disimpulkan 3 indeks utama AS dapat mengalami penguatan ditengah isu kenaikan suku bunga yang agresif karena inflasi yang tinggi. Hal ini terjadi karena The Fed dalam risalah pertemuannya dibulan mei menyebut akan memberikan jeda kenaikan suku bunga apabila berdampak buruk bagi perekonomian, Pernyataan ini juga didukung oleh data ekonomi amerika yang telah membaik membuat meningkatnya selera resiko investor kepasar saham.

 

Indeks S&P 500 mengarah ke Bullish

 

Entry Buy

S1: 3998.39

S2: 3915.13

S3: 3836.44

Take Profit

R1: 4213.94

R2: 4292.63

R3: 4363.34

About Reza Aswin

Senior Fundamental Analyst. 20 tahun berkecimpung di dunia trading forex, komoditi, dan hingga kini aktif menjadi analis fundamental.

Check Also

Perang dan Inflasi Dapat Mempengaruhi Kebijakan Fed

Jakarta , 15 April 2024 By. Reza Aswin   Apa yang terjadi di pasar Perang …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp Hubungi Kami