Thursday , 28 March 2024

WAVE

Reza Aswin | 20 May 2015

 

Saat Seminar On Line / Webinar yang secara rutin yang diselenggarakan oleh ABC Imperium, ada peserta seminar bertanya kepada saya ” Apakah saat ini Fundamental atau Teknikal yang dominan”. Suatu pertanyaan biasa tetapi menurut saya ini pertanyaan dari orang yang mempunyai pengalaman trading cukup lama. Kita tentunya mengetahui bahwa jika fundamental sedang berfungsi maka teknikal tidak akan berfungsi, begitu pula sebaliknya jika teknikal sedang mendominasi maka semua News masuk terhadap mata uang tsb semuanya berbalik atau hilang seperti ditelan bumi.

Kembali kepada pertanyaan diatas, dimana kita sudah mengetahui bahwa berita dan data yang dirilis oleh eropa selalu sangat mengejutkan pasar antara lain :

  • Dewan Eksekutif Benoit Coeure mengatakan bahwa ECB akan meningkatkan pembelian di bawah program pelonggaran kuantitatif mereka mulai dari 60 miliar euro ($67 miliar) untuk bulan Mei dan Juni, menjelang antisipasi penurunan di pasar likuiditas.
  • Data ekonomi Inggris, baik CPI maupun PPI turun bahkan mencapai -0,1% untuk yearly to yearly. Suatu data yang belum pernah terjadi lagi di inggris sejak tahun 1961, dimana inflasi dinegara ini sangat rendah.
  • Athena sedang berjuang untuk mencapai kesepakatan dengan para kreditur internasional atas reformasi ekonomi yang mereka katakan harus diimplementasikan sebelum dikucurkannya bantuan awal sebesar 7.2 miliar euro dari total dana bantuan sebesar 240 miliar euro untuk negara tersebut. Masalahnya Athena tidak akan melakukan pembayaran kepada IMF yang akan jatuh tempo tanggal 5 Juni kecuali mereka telah mencapai kesepakatan dengan para kreditur.
Baca Juga :   Rusia Memberhentikan Aliran Gas menuju Polandia dan Bulgaria

Disisi lain pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat pada kuartal pertama, di nilai oleh pasar adalah buruk dimana keadaan ini sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi dunia yang lesu dan harga minyak dunia sedang merosot. Sehingga pada malam tadi di rilis dovish

  • Minutes the Fed menunjukkan sebagian besar petinggi the Fed mengabaikan pelemahan ekonomi AS di awal tahun 2015, mengatakan bahwa pelemahan diakibatkan faktor sementara yang akan segera mereda. Hanya sejumlah petinggi yang mendukung kenaikan suku bunga di bulan Juni.
  • Presiden Federal Reserve Bank of Chicago Charles Evans mengatakan Kenaikan suku bunga AS sebelum awal tahun 2016 bisa menjadi langkah yang tidak tepat.

Jika dilihat dari keadaan berita diatas, maka secara umum dapat dilihat bahwa market yang memihak pada penguatan Dollar harus melihat kenyataan bahwa dalam beberapa waktu kedepan Dollar harus kembali terkoreksi secara terbatas kedepannya. Pelaku pasar masih menunggu Yellen bicara di Rhode Island, barang kali saja beliau kepeleset dan memberikan bocoran kapan The Fed akan naikan suku bunga, walaupun itu merupakan hal yang mustahil.

Baca Juga :   Vaksin ke tiga disetujui Amerika, Varian Virus Corona dari Manaus Terdeteksi di Inggris

“Melemahnya pertumbuhan ekonomi dunia sebentar lagi akan terasa di Indonesia, kegiatan bisnis dalam beberapa waktu kedepan akan menjadi menurun dan pada saat nya Property akan terkena dampak serius jika pemerintah tidak campur tangan untuk mengendalikan masalah ini”.

Dalam FX Market faktor teknikal saat ini terlihat bahwa wave turunnya sudah habis dan akan terjadi wave naik sebagai koreksi sebelum wave A B C terbentuk, mulai lah berhati hati karena pengaruh teknikal akan menjadi lebih terlihat di beberapa hari kedepan, dan jangan sampai kita tergulung ombak.

 

About Reza Aswin

Senior Fundamental Analyst. 20 tahun berkecimpung di dunia trading forex, komoditi, dan hingga kini aktif menjadi analis fundamental.

Check Also

Bank of Japan Keluar Dari Suku Bunga Negatif

Jakarta, 20 Maret 2024 By. Reza Aswin Apa yang terjadi di pasar Bank of Japan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp Hubungi Kami