Angka Inflasi AS Kembali Meningkat

Jakarta ,13 Maret 2024 By. Reza Aswin

Apa yang terjadi di pasar

Angka inflasi di Amerika Serikat masih terlihat meningkat, setelah data CPI AS dirilis tadi malam. Data Indeks harga konsumen atau CPI untuk biaya barang dan jasa meningkat dari 3,1% menjadi 3,2% akibat naiknya harga minyak dunia sebesar 3,8% dan naiknya harga perumahan. Hal ini tentunya tidak lepas dari adanya konflik geopolitik serta tingginya suku bunga The Fed sehingga mempengaruhi kredit perumahan di negara tersebut. Apabila dilihat dari CPI inti diluar harga makanan dan energi, tidak terjadi perubahan, sehingga dapat disimpulkan bahwa angka inflasi di Amerika Serikat masih tinggi dan masih diatas level 3%. Keadaan ini tentunya membuat para pelaku pasar memprediksi bahwa Fed akan menahan suku bunga pada pertemuan minggu depan, untuk menekan angka inflasi dalam kebijakan moneternya. Walaupun demikian Ketua Fed Jerome Powell berkeyakinan bahwa siklus kenaikan suku bunga sudah berakhir dan pada tahun ini pemotongan suku bunga dapat terjadi. Pernyataan Powell didepan Parlemen AS minggu lalu tentunya memberikan gambaran bahwa setidaknya pada bulan Juni akan terdapat perubahan kebijakan moneter. Dengan melihat fenomena diatas maka wajar apabila para pelaku pasar melakukan profit taking atau terjadi koreksi dalam setiap pergerakan di pasar keuangan dalam beberapa waktu kedepan.

Baca Juga :   Pemangkasan GDP Prancis dan Terbukanya Kembali Terusan Seuz

Ekspektasi Pasar
Ketidakpastian keuangan dan moneter di Amerika akan membuat EURJPY: Bearish – GBPJPY : Bearish – CHFJPY : Bearish

Trading Plan :

EURJPY: Bearish
Sell Limit: 161.80  – 162.81 dengan target 158.08 – 159.62
Stoploss 164.46
Grafik EURJPY time frame D1

GBPJPY: Bearish
Sell Limit: 189.18 – 190.01 dengan target 187.04 – 187.91
Stoploss 191.43
Grafik GBPJPY time frame D1

CHFJPY: Bearish
Sell Limit: 168.80  – 169.94 dengan target 165.59 – 166.81
Stoploss 172.05
Grafik CHFJPY time frame D1

 

Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan.

About Reza Aswin

Senior Fundamental Analyst. 20 tahun berkecimpung di dunia trading forex, komoditi, dan hingga kini aktif menjadi analis fundamental.

Check Also

Akankah Emas Rally

Jakarta , 19 April 2024 By. Reza Aswin   Apa yang terjadi di pasar Pertanyaan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp Hubungi Kami