Jakarta ,21 Desember 2023 By. Reza Aswin
Apa yang terjadi di pasar
Angka inflasi di negara Inggris menjadi sorotan para pelaku pasar karena melemah secara signifikan ditengah memburuknya data ekonomi dan geopolitik di negara tersebut. Inflasi Inggris turun dari 4,6% di bulan Oktober, menjadi 3,9% di bulan November, merupakan penurunan terbesar dalam 2 tahun terakhir. Data Core CPI yang sangat diperhatikan oleh Bank Sentral Inggris BOE turun dari 5,7% menjadi 5,1% menunjukan bahwa angka inflasi di negara tersebut telah mereda. Pada bulan Oktober 2022, angka inflasi Inggris berada pada level 11,1% sehingga BOE harus menaikan suku bunganya selama 14 kali, agar tidak terjadi hyperinflation. Dengan melihat fenomena yang terjadi maka para pengamat memperkirakan bahwa BOE akan mulai mengakhiri siklus kenaikan suku bunganya dan akan menambah likuiditas dipasar uang, setidaknya pada bulan Maret 2024, apabila data ekonomi nya terus memburuk dan angka inflasi kembali melemah.
Ekspektasi Pasar
Meredanya inflasi di Inggris membuat GBPCAD akan bergerak sideways dengan kecenderungan Bearish pada range 1.6833 – 1.6910
Trading Plan :
Sell Limit 1.6910 – 1.6945 dengan target 1.6786 – 1.6833
Stoploss 1.7010
Grafik GBPCAD time frame D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan.