Pelemahan Indeks US Dollar

Pelemahan indeks US Dollar terjadi tadi malam setelah data angka inflasi Amerika Serikat dirilis melemah. Angka inflasi tahunan turun dari 4% menjadi 3% dan juga angka inflasi diluar makanan dan bahan bakar turun dari 0,4% menjadi 0,2%. Setelah melemahnya data sektor tenaga kerja AS maka meredanya angka inflasi ini memberikan harapan bagi para pelaku pasar bahwa Fed akan mencapai tahap akhir kenaikan suku bunga. Ekspektasi inilah yang membuat indeks US Dollar melemah secara signifikan kedepannya walaupun banyak pengamat berpendapat bahwa kenaikan suku bunga Fed akan dilakukan pada pertemuan 2 minggu kedepan.
Dari Lithuania dikabarkan bahwa negara NATO akan menerima Ukraina menjadi anggota setelah perang Ukraina – Rusia berakhir. Walaupun demikian Ukraina mendapat kesepakatan Jaminan Keamanan Jangka Panjang dari negara G7 selama perang berlansung. Ini merupakan pesan bagi Rusia bahwa secara tidak langsung negara G7 akan terus membantu Ukraina dalam hal persenjataan, keuangan serta stabilitas ekonomi. Ini akan menambah tingginya krisis geopolitik domestic dan global.

Ekspektasi Pasar
Pelemahan Indeks US Dollar dan ketidakpastian global akan membuat harga emas akan terlihat sideways dengan kecenderungan Bullish pada range  1923 – 1946

Trading Plan :
Buy Limit  1908 – 1923 dengan target 1946 – 1963
Stoploss 1878

Grafik XAUUSD time frame D1

Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan.