Rio Wibawa
Jakarta, 9 Maret 2022, 11:09 WIB
Semalam pukul 11:45 WIB, Presiden AS, Joe Biden, memberikan sebuah pidato singkat dimana ia menyampaikan bahwa Amerika Serikat akan melarang proses impor minyak dari Rusia untuk menghukum ekonomi Rusia dimana ini membuat harga minyak langsung naik. Kenaikan harga minyak ini tentu terjadi karena berkurangnya pasokan minyak dari Rusia dimana Rusia sendiri merupakan salah satu eksportir minyak terbesar di dunia. Inggris dan Uni Eropa juga melakukan hal serupa dimana Inggris akan menghentikan impor pada akhir tahun dan Uni Eropa telah merencanakan untuk menghentikan penggunaan bahan bakar fosil dari Rusia. Tingginya harga minyak ini akan berdampak pada penguatan mata uang CAD yang pergerakannya cukup dipengaruhi oleh harga minyak serta akan mengakibatkan pelemahan mata uang JPY karena Jepang sangat bergantung pada minyak untuk dapat menjalankan sektor industrinya. Jika harga minyak naik maka modal untuk menjalankan sektor industry naik sehingga keuntungan yang dihasilkan akan menjadi lebih kecil.
Kesimpulan:
Adanya larangan impor minyak yang diberlakukan AS dan juga tindakan yang diambil oleh Inggris dan Uni Eropa akan membuat harga minyak semakin tinggi yang mendorong penguatan mata uang CAD dan melemahkan mata uang JPY.
Efek terhadap Pasar: Tren Bearish untuk JPY dan Tren Bullish untuk CAD
Pasangan Pair untuk ditrade: CAD / JPY
Indikator Angka Ekonomi:
CAD = +2.10
JPY = -2.67
Timeframe: D1
Target Open Posisi
Support 1: 89.751
Support 2: 88.699
Support 3: 87.735
Target Take Profit
Resistance 3: 93.582
Resistance 2: 92.619
Resistance 1: 91.403
Sumber:
https://www.reuters.com/markets/asia/japan-downgrades-q4-gdp-weaker-consumer-business-spending-2022-03-09/