Angka Inflasi Amerika Serikat Belum Mereda

Jakarta ,14 Februari 2024 By. Reza Aswin

Apa yang terjadi di pasar

Berdasarkan laporan Biro Statistik Amerika Serikat tadi malam, angka inflasi di negara tersebut belum mereda, berdasarkan laporan Biro Statistik. Walaupun terdapat penurunan dari 3,4% menjadi 3,1% secara tahunan tetapi angka inflasi inti masih berada pada level 3,9% yang artinya harga harga masih mahal dan masih terlihat belum mau turun. Ini tentunya sesuai dengan prediksi dari Fed bahwa masih perlu banyak data ekonomi untuk melihat adanya penurunan angka inflasi yang lebih stabil kedepannya. Keadaan ini tentunya membuat peluang Fed untuk menahan suku bunga pada bulan Maret menjadi lebih tinggi. Secara umum angka inflasi di Amerika Serikat dapat dikatakan belum mereda akibat harga tempat tinggal dan harga makanan yang naik, antara 0,4% – 0,6%, walaupun harga energi turun 0,9%. Dengan melihat data data diatas maka para pelaku pasar meresponnya dengan kembali melakukan risk off sehingga indeks saham Amerika Serikat kembali melemah dan mengirim imbal hasil obligasi 10 tahun kembali meningkat. Dalam jangka pendek akan terjadi penguatan terhadap mata uang US Dollar akibat adanya konsesus pasar terhadap suku bunga Fed yang tinggi akan ditahan setidaknya sampai pada rapat FOMC pada tanggal 20 Maret 2024.

Baca Juga :   Ukraina Dilanda Serangan Siber Membuat AS Mempertanyakan Mundur nya Pasukan Russia

Ekspektasi Pasar

Data CPI Amerika yang lebih tinggi dari ekspektasi pasar akan membuat USDCHF: Bullish – CHFJPY : Bearish – Indeks Nasdaq: Bearish

Trading Plan :

USDCHF: Bullish
Buy Limit 0.8793  – 0.8941 dengan target 0.8902 – 0.8952
Stoploss 0.8712
Grafik USDCHF time frame D1

 

CHFJPY: Bearish
Sell Limit 169.99  – 170.59 dengan target 168.43– 169.12
Stoploss 171.92
Grafik CHFJPY time frame D1

 

Nasdaq: Bearish
Sell Limit 0.88553  – 0.8580 dengan target 0.8481 – 0.8509
Stoploss 0.8633
Grafik Nasdaq  time frame D1

 

Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan.

About Reza Aswin

Senior Fundamental Analyst. 20 tahun berkecimpung di dunia trading forex, komoditi, dan hingga kini aktif menjadi analis fundamental.

Check Also

Akankah Emas Rally

Jakarta , 19 April 2024 By. Reza Aswin   Apa yang terjadi di pasar Pertanyaan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp Hubungi Kami