Rio Wibawa
Jakarta, 29 September 2022, 12:00 WIB
Mata uang GBP mengalami rebound di perdagangan kemarin, kembali menuju level 1.08. Rebound ini terjadi karena adanya aksi dari BoE, bank sentral Inggris yang mengadakan pembelian obligasi jangka panjang untuk sementara waktu guna mencegah terjadinya “panic selling” kembali di perdagangan. Hal ini akan menenangkan perdagangan untuk sementara waktu dan diprediksi akan menyokong harga GBP di perdagangan. BoE menambahkan bahwa hal ini akan dilakukan pada skala berapa pun, sesuai dengan yang diperlukan. Selain itu, masih adanya perkiraan bahwa akan terjadi kenaikan suku bunga tambahan dari BoE juga menyokong GBP di perdagangan. Namun, semua hal ini tidak mengubah pandangan terhadap ekonomi Inggris ke depannya dimana S&P Global menyatakan bahwa Inggris sudah memasuki resesi. Tentunya ke depan, GBP akan kembali melemah terutama terhadap USD.
Kesimpulan:
Rebound GBP yang terjadi karena aksi BoE akan menyokong GBP untuk beberapa waktu ke depan, namun tidak mengubah pandangan bahwa ekonomi Inggris yang dalam tekanan resesi akan melemahkan GBP nantinya.
Efek terhadap Pasar: Tren Bullish untuk USD, Tren Bearish untuk GBP
Pasangan Pair untuk ditrade: GBP / USD
Timeframe: D1
Target Open Posisi
Resistance 3: 1.12523
Resistance 2: 1.10663
Resistance 1: 1.09080
Target Take Profit
Support 1: 1.06638
Support 2: 1.05324
Support 3: 1.03982
Stop Loss: 1.13953
Sumber:
https://www.cnbc.com/2022/09/28/ray-dalio-says-uks-economic-plan-suggests-incompetence.html