Saturday , 27 April 2024

Euro Melemah Tajam Imbas Kebijakan ECB, USD Bernasib Sebaliknya

Rio Wibawa

Instagram, TikTok, Youtube: RW_BeritaForex

Jakarta, 15 September 2023, 11:03 WIB

Mari kita mulai dari membahas USD terlebih dahulu. Pada hari Rabu, data Core CPI (MoM) & CPI (YoY) semua naik melebihi prediksi dan juga dari data sebelumnya. Kemarin, data retail sales ke angka 0.6% mengalahkan prediksi di angka 0.2% dan berada diatas data sebelumnya di angka 0.5%. Data PPI (MoM) juga naik ke angka 0.7% mengalahkan prediksi dan data sebelumnya di angka 0.4%. Kenaikan PPI yang tinggi ini pun disebabkan naiknya harga energi beberapa waktu terakhir. Untuk data core PPI (MoM), turun ke angka 0.2% sesuai prediksi analis dan juga turun dari data sebelumnya di angka 0.4%. Untuk klaim pengangguran naik ke angka 220K, yang berada di bawah prediksi di angka 225K namun diatas data sebelumnya di 217K. Jika kita lihat, mayoritas data menunjukkan kenaikan terutama bagi inflasi dan core retail sales yang pastinya mendorong USD untuk menguat di perdagangan. Walau begitu, data-data ini tidak mengubah prediksi pelaku pasar bahwa The FED akan jeda di meetingnya minggu depan dengan peluang sebesar 98% terutama karena inflasi kembali naik hanya karena harga energi yang naik tinggi. Semenatar untuk meeting November & Desember pun pelaung The FED untuk melakukan jeda naik pesat saat ini.

Baca Juga :   Kekhawatiran Investor Meningkat

Selain itu, USD juga menguat karena adanya dorongan dari pelemahan tajam EUR imbas perilisan kebijakan moneter ECB semalam walaupun ECB menaikkan suku bunganya yaitu deposit facility rate ke angka 4% dari 3.75% dan suku bunga naik ke angka 4.50% dari 4.25%. Pelemahan ini terjadi karena saat konferensi pers dari Lagarde, presiden ECB, ia mengatakan kalau dalam meeting semalam, beberapa anggota ECB tidak ingin menaikkan suku bunga lebih lagi. Lagarde juga menambahkan kalau level suku bunga sekarang dinilai sudah mencapai level yang dapat ditahan untuk durasi yang panjang ke depan untuk membawa inflasi turun ke target ECB. Pernyataan ini pun menjadi tanda bagi analis dan pelaku pasar bahwa ECB sepertinya sudah seelsai dengan siklus kenaikan suku bunganya yang langsung membawa EUR untuk melemah tajam di perdagangan dan berpotensi dapat berlangsung ke depan.

Kesimpulan:
ECB yang sepertinya sudah selesai dengan siklus kenaikan suku bunganya akan membawa EUR untuk melemah ke depan.

Efek terhadap Pasar: Tren Bearish bagi EUR

Baca Juga :   Lockdown di Tiongkok Diperpanjang, Proses Awal Eleksi di Australia Dimulai

Pasangan Pair untuk ditrade: EUR / USD

Timeframe: D1
Target Open Posisi
Resistance 3: 1.08372
Resistance 2: 1.07603
Resistance 1: 1.06901

Target Take Profit
Support 1: 1.05750
Support 2: 1.04653
Support 3: 1.03730
Stop Loss: 1.09141

Sumber:
https://www.cnbc.com/2023/09/15/asia-stock-markets-today-live-updates.html
https://www.reuters.com/markets/global-markets-wrapup-1-2023-09-15/
https://www.cnbc.com/2023/09/14/ppi-inflation-report-august-2023-.html
https://www.reuters.com/markets/currencies/dollar-firm-markets-eye-china-data-2023-09-15/
https://www.cnbc.com/2023/09/14/dollar-hovers-above-3-month-low-to-euro-as-ecb-decision-looms.html?&qsearchterm=ecb
https://www.reuters.com/markets/currencies/dollar-hovers-above-3-month-low-euro-ecb-decision-looms-2023-09-14/
https://www.reuters.com/markets/europe/ecb-considers-lifting-rates-record-high-even-economy-slows-2023-09-13/
https://www.reuters.com/markets/currencies/ecb-seals-euros-fate-parity-back-play-mcgeever-2023-09-14/

About Reza Aswin

Senior Fundamental Analyst. 20 tahun berkecimpung di dunia trading forex, komoditi, dan hingga kini aktif menjadi analis fundamental.

Check Also

Beige Book Amerika Serikat

Jakarta , 18 April 2024 By. Reza Aswin   Apa yang terjadi di pasar Beige …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp Hubungi Kami