Rio Wibawa
Jakarta, 23 Maret 2022, 12:20 WIB
Gubernur Bank of Japan, Haruhiko Kiroda, tadi malam menyampaikan bahwa Jepang harus mempertahankan kebijakan moneter ultra longgarnya karena tinggingya tingkat inflasi dapat menghambat perekonomian. Kebijakan dovish yang diambil BoJ ini membuat mata uang Yen sempat melemah ke tingkat 121 terhadap USD di perdagangan. Pada hari Selasa dini hari, parliament Jepang telah menyetujui anggara negara sebesar $900 M sebagai stimulus untuk mendukung rumah tangga di Jepang yang terbebani oleh naiknya biaya makanan dan bahan bakar. Hal-hal diatas ini akan membuat indeks JPY kembali melemah di perdagangan terutama terhadap USD dimana bank sentralnya bernada sangat hawkish dalam seminggu terakhir sejak suku bunga dinaikkan.
Kesimpulan:
JPY dapat terus melemah di perdagangan dengan nada dovish Kuroda dan stimulus yang telah disetujui oleh parlemen Jepang.
Efek terhadap Pasar: Tren Bullish untuk USD dan Tren Bearish untuk JPY
Pasangan Pair untuk ditrade: USD / JPY
Indikator Angka Ekonomi:
USD = +0.83
JPY = -0.24
Timeframe: D1
Target Open Posisi
Support 1: 120.362
Support 2: 119.492
Support 3: 118.582
Target Take Profit
Resistance 3: 124.104
Resistance 2: 123.295
Resistance 1: 122.425
Sumber:
https://www.reuters.com/world/asia-pacific/bojs-kuroda-says-premature-debate-exit-easy-policy-etf-buying-2022-03-22/