Inflasinya (CPI) Turun Melebihi Prediksi, Bagaimana Nasib Mata Uang Ini?

Rio Wibawa
Instagram: @RW_BeritaForex
Tiktok: @RW_beritaforex
Youtube: RW_BeritaForex

Jakarta, 26 Juli 2023, 13:42 WIB

Pagi tadi, data inflasi atau CPI dari Australia dirilis dan menunjukkan adanya penurunan. Untuk CPI Q2 per tahun (YoY) turun ke angka 5.4% dari 5.6% sesuai dengan prediksi para analis. Untuk per bulannya (MoM), data CPI ini menunjukkan penurunan ke angka 0.8% dari 1.4% sebelumnya dan juga melebihi prediksi analis di angka 1%. Secara keseluruhan tingkat inflasi di Australia sekarang ada di angka 6%. Penurunan angka CPI ini pun mendorong mata uang AUD untuk melemah cukup tajam di perdagangan sebelum memulihkan sebagian penurunan tajam di awal. Turunnya atau melemahnya mata uang AUD ini pun terjadi karena pelaku pasar dan analis berpendapat bahwa tekanan bagi RBA untuk lanjut menaikkan suku bunganya di meeting mendatang itu berkurang walaupun angka inflasi ini masih cukup jauh dari target RBA di sekitar 2-3%. Seperti yang kita ketahui, tujuan bank sentral menaikkan suku bunga adalah untuk melawan (menurunkan) inflasi sehingga saat inflasi berangsur turun maka kenaikan suku bunga semakin tidak diperlukan. Data ini juga mendorong beberapa bank besar untuk menurunkan prediksi mereka dengan sebagian besar memprediksi RBA hanya akan menaikkan suku bunga sekitar 2 kali lagi di tahun ini dan bukan 3 kali setelah data CPI ini dirilis. Tentunya ini dapat membuat AUD untuk melemah dalam waktu dekat ini namun mengingat AUD merupakan mata uang komoditas maka terdapat kemungkinan baginya untuk menguat di kemudian hari disaat komoditasnya kembali dibutuhkan atau demandnya bertambah terutama dari Tiongkok.

Baca Juga :   Program Vaksin Inggris Memicu Harga Bullish

Kesimpulan:

Adanya data CPI yang menunjukkan penurunan pastinya mendorong mata uang AUD untuk melemah dalam waktu dekat ini namun mengingat ia merupakan mata uang komoditas dan adanya pernyataan dari Tiongkok yang berpotensi mendorong demand komoditas untuk naik akan menguntungkan AUD ke depannya.

Efek terhadap Pasar: Tren Bullish untuk AUD (JANGKA PANJANG)

Pasangan Pair untuk ditrade: AUD / JPY

Timeframe: D1

Target Open Posisi

Support 1: 95.064

Support 2: 94.233

Support 3: 93.527

Target Take Profit

Resistance 3: 97.839

Resistance 2: 97.135

Resistance 1: 96.518

Stop Loss: 92.939

Sumber:

https://www.cnbc.com/2023/07/26/asia-markets-set-to-fall-ahead-of-fed-rate-decision-australia-inflation-figures.html

https://www.reuters.com/markets/global-markets-wrapup-1-2023-07-26/

https://www.cnbc.com/2023/07/25/imf-raises-global-growth-forecast-despite-chinas-recovery-losing-steam.html

https://www.reuters.com/markets/australia-inflation-slows-more-than-expected-q2-2023-07-26/

About Reza Aswin

Senior Fundamental Analyst. 20 tahun berkecimpung di dunia trading forex, komoditi, dan hingga kini aktif menjadi analis fundamental.

Check Also

Pergeseran Fokus Pelaku Pasar dari Geopolitik ke Data & Kebijakan

Jakarta , 23 April 2024 By. Reza Aswin   Apa yang terjadi di pasar Para …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp Hubungi Kami