Jakarta, 22 Maret 2024 By. Reza Aswin
Apa yang terjadi di pasar
Minggu ini adalah minggu tersibuk bagi bank sentral negara maju, karena ada 5 bank sentral yang mengumumkan kebijakan moneternya. Pada hari Selasa terdapat 2 bank sentral merilis kebijakan yaitu Bank Sentral Australia RBA dan Bank Sentral Jepang BOJ. RBA memutuskan untuk tidak mengubah suku bunga nya pada level 4,35%. Nada netral cenderung hawkish mewarnai kebijakan moneter RBA yang masih kesulitan untuk mencapai taget inflasi 2%. BOJ memutuskan untuk keluar dari suku bunga negative dengan menaikan suku bunga dari -0,1% menjadi 0%. Secara umum kebijakan dari BOJ ini bersifat hawkish, tetapi para investor langsung menyebu obligasi Jepang sebagai respon ketidakpastian. Pada hari Kamis ada 3 bank sentral yang merilis kebijakan, yaitu Fed, SNB dan BOE, dimana kebijakan Fed yang tidak mengubah suku bunga mendorong adanya pemotongan suku bunga ditahun ini. Sedangkan Bank Sentral Swiss SNB merupakan bank sentral pertama yang memotong suku bunganya dari 1,75% menjadi 1,25% karena angka inflasi yang terlalu lemah. Bank of England tadi malam memutuskan untuk menahan suku bunganya pada level 5,25% namun dengan meredanya angka inflasi di inggris maka BOE berencana untuk memotong suku bunganya dalam beberapa waktu kedepan. Sedangkan 2 minggu sebelumnya ECB merilis kebijakan suku bunga tetap dan bernada dovish.
Ekspektasi Pasar
Berbagai kebijakan Bank Sentral di dunia akan membuat CHFJPY: Bearish – GBPJPY : Bearish – EURJPY : Bearish
Trading Plan :
CHFJPY: Bearish
Sell Limit: 169.13 – 169.96 dengan target 167.43 – 168.20
Stoploss 171.33
Grafik CHFJPY time frame D1
GBPJPY: Bearish
Sell Limit: 192.08 – 192.76 dengan target 189.82 – 191.09
Stoploss 193.85
Grafik GBPJPY time frame D1
EURJPY: Bearish
Sell Limit: 164.90 – 165.94 dengan target 162.01 – 163.46
Stoploss 167.79
Grafik EURJPY time frame D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan.