Dari : Ade putra
Jakarta, 31 Januari 2022
Inggris sedang mempertimbangkan untuk menggandakan jumlah pasukannya dan mengirim senjata pertahanan ke Estonia, sesama negara anggota NATO, karena kondisi keamanan di perbatasan Ukraina dengan Rusia memburuk.
Kebuntuan Ukraina tetap menjadi duri di sisi pasar, dengan kekhawatiran invasi Rusia juga akan memotong pasokan gas penting ke Eropa barat (bearish). Minyak mentah Brent sempat menyentuh $90 per barel minggu ini untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun. Lonjakan terakhir ini dikaitkan dengan ketegangan di sekitar Ukraina, tetapi ini adalah alasan paling sementara untuk kenaikan harga minyak. Alasan yang lebih besar semuanya berkaitan dengan fundamental. Dan $90 per barel Brent mungkin baru permulaan.
Badan Energi Internasional (International Energy Agency) mengatakan kapasitas cadangan OPEC bisa turun setengahnya menjadi hanya 2,6 juta barel per hari pada paruh kedua tahun ini. Badan tersebut kemudian melanjutkan dengan mengatakan bahwa, “Jika permintaan terus menambah dan penyediaan terus mengurang, rendahnya tingkat stok dan menyusutnya kapasitas cadangan berarti bahwa pasar minyak dapat menghadapi tahun yang bergejolak (naiknya harga minyak) lagi pada 2022.”
Efek Terhadap Pasar :
– EURCAD Bearish.
Trading Plan :
Enter Posisi SELL
R1 : 1.4239
R2 : 0.7184
R3 : 0.7218
Take Profit :
S1 : 1.4138
S2 : 1.4078
S3 : 1.3979
Sumber:
https://oilprice.com/Energy/Oil-Prices/90-Oil-Is-Only-The-Beginning.html