Saturday , 27 April 2024

Penguatan Dollar Tetap Berlanjut, Meski Mengalami Koreksi Sesaat

5 Mei 2022 – Daniel Octavianus

Dolar jatuh ke level terendah satu minggu terhadap sekeranjang mata uang pada hari Rabu setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengecilkan prospek kenaikan suku bunga 75 basis poin, bahkan ketika dia mengatakan bank sentral AS bank akan bertindak agresif untuk meredam inflasi. Powell mengatakan dalam konferensi pers menyusul pernyataan kebijakan The Fed bahwa bank sentral AS tidak secara aktif mempertimbangkan kenaikan 75 basis poin, tetapi lompatan tambahan 50 basis poin akan dibahas untuk beberapa pertemuan berikutnya. Bank sentral AS juga mengatakan bahwa neraca $9 triliun akan dibiarkan turun sebesar $47,5 miliar per bulan pada bulan Juni, Juli dan Agustus dan pengurangan tersebut akan meningkat menjadi $95 miliar per bulan pada bulan September.

Dolar Aussie mengungguli untuk hari kedua, setelah Reserve Bank of Australia pada hari Selasa menaikkan suku bunganya secara mengejutkan besar sebesar 25 basis poin menjadi 0,35%, kenaikan pertama dalam lebih dari satu dekade, dan menandai lebih banyak lagi yang akan datang saat ia menurunkan tirai pada stimulus pandemi besar-besaran.

Baca Juga :   Gelombang panas pecahkan Rekor! Amazon membuka pusat pendingin di kantor pusat nya yang berada di Seattle

Harga minyak melonjak pada hari Rabu, karena Uni Eropa, blok perdagangan terbesar di dunia, menjabarkan rencana untuk menghentikan impor minyak Rusia, meningkatkan kekhawatiran tentang ketatnya pasar lebih lanjut karena negara-negara tersebut memburu pasokan yang memadai.

Bank of England tampaknya siap untuk menaikkan suku bunga pada Kamis untuk keempat kalinya sejak Desember, peningkatan tercepat dalam biaya pinjaman dalam seperempat abad karena mencoba untuk memadamkan bahaya dari lompatan masuk inflasi. Bulan lalu Gubernur Andrew Bailey mengatakan dia dan rekan-rekannya berjalan “garis yang sangat ketat” untuk mengarahkan ekonomi terbesar kelima di dunia itu melalui lonjakan inflasi global pasca-pandemi yang telah diperburuk oleh invasi Rusia ke Ukraina.

Kesimpulan :

 

USD – sementara ini dollar akan mengalami koreksi, tetapi untuk jangka pangjang akan terus menguat. Ditambah dengan rencana pengurangan neraca yang akan berjalan pada 1 Juni 2022.

 

AUD – setelah naiknya suku bunga, AUD terlihat menguat pada beberapa pair, kedepannya akan terus menguat apalagi setelah normalnya rantai pasokan.

Baca Juga :   DAMPAK LOCK DOWN DI AUSTRALIA MELEMAHKAN AUDUSD

 

CAD – penguatan minyak dan menguatnya USD dapat mempengaruhi penguatan pada mata uang CAD

 

GBP – perkiraan pasar akan naiknya suku bunga secara berturut – turut akan memperkuat mata uang GBP setelah meeting nanti malam. Sebaiknya wait and see dulu sampai selesai meeting malam ini.

About Reza Aswin

Senior Fundamental Analyst. 20 tahun berkecimpung di dunia trading forex, komoditi, dan hingga kini aktif menjadi analis fundamental.

Check Also

Beige Book Amerika Serikat

Jakarta , 18 April 2024 By. Reza Aswin   Apa yang terjadi di pasar Beige …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp Hubungi Kami