Jakarta ,10 November 2023 By. Reza Aswin
Apa yang terjadi di pasar
Ketua Fed Jerome Powell pada pidato dihadapan Dana Moneter Internasional (IMF) di Washington DC, kembali membahas kebijakan moneter Fed yang dinilai oleh para pelaku pasar cenderung hawkish. Masih banyak upaya yang perlu dilakukan dalam upaya melawan tingginya angka inflasi akibat harga minyak yang tinggi, sehingga wajar apabila Fed tidak menaikan suku bunga acuan pada 2 pertemuan pada bulan September dan November tahun ini, karena sebenarnya angka inflasi inti dan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi inti terlihat naik akibat harga minyak dunia dan bukan kenaikan harga barang dan jasa. Pidato Powell ini menyebabkan imbal hasil obligasi Amerika Serikat, tadi malam cenderung naik yang berakibat turunnya indeks saham AS.
Pelemahan mata uang US Dollar akan terjadi setelah para pelaku pasar kembali focus pada batas waktu Debt Ceiling yang akan berakhir pada tanggal 17 November. Belum adanya kesepakatan tentang Resolusi Berkelanjutan atau CR di DPR Amerika Serikat, merupakan masalah dalam geopolitik dinegara tersebut.
Ekspektasi Pasar
Ketidakpastian keuangan AS, membuat XAUUSD akan bergerak sideways dengan kecenderungan Bullish pada range 1956 – 1981
Trading Plan :
Buy Limit 1937 – 1956 dengan target 1981 – 2002
Stoploss 1901
Grafik XAUUSD time frame D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan.