Setelah The FED, ECB & BoJ Ikut Merilis Kebijakan Moneter Terbarunya

Rio Wibawa

Instagram, TikTok, Youtube: RW_BeritaForex

Jakarta, 16 Juni 2023, 14:16 WIB

Setelah The FED melakukan jedanya kemarin, ECB, bank sentral Eropa & BoJ, bank sentral Jepang, menjadi bank berikutnya di minggu ini yang juga telah merilis kebijakan terbaru mereka. ECB merilis kebijakannya semalam dimana sesuai dengan prediksi pelaku pasar, ECB lanjut menaikkan suku bunganya seebsar 25 basis poin ke angka 3.5%. Angka 3.5% ini menjadi level tertinggi suku bunga di Eropa sejak tahun 2001. Kenaikan ini juga dibarengi pernyataan dari Presiden ECB, Christine Lagarde, yang kembali menekankan bahwa ECB belum selesai menaikkan suku bunganya dan menandakan sudah pasti setidaknya akan ada satu kenaikan lagi di meeting bulan Juli mendatang. Selain itu, adanya proyeksi inflasi di tahun 2025 yang masih menyentuh angka 2.2% dari sekarang di 6.1% dikatakan Lagarde tidak dapat diterima karena memakan waktu terlalu lama. Ini juga yang menjadi alasan mengapa ECB memutuskan untuk lanjut menaikkan suku bunganya semalam. Walaupun ekonomi diprediksi melambat, inflasi yang diprediski ECB sulit turun mendorong keputusan hawkish ini dan berpotensi mendorong EUR lanjut menguat di perdagangan.

Baca Juga :   Babak Kedua Invasi Rusia di Ukraina telah dimulai

Sementara itu, BoJ, bank sentral Jepang, juga merilis kebijakan moneternya sesuai dengan prediksi pelaku pasar yang tidak melakukan perubahan apapun dan tetap berpegang pada kebijakan ultra longgarnya. BoJ mengatakan bahwa dengan banyaknya ketidakyakinan di ekonomi global dan pasar finansial local serta global, BoJ akan dengan sabar lanjut dengan kebijakan ultra-longgarnya sembari melihat perkembangan yang terjadi. BoJ juga memprediksi kalau ekonomi hanya akan melambat perlahan-lahan serta inflasi dinilai akan terus turun hingga pertengahan tahun fiskal 2023. Masih terus berpegangnya BoJ dengan kebijakan ultra-longgarnya pun membuat Yen lanjut melemah di perdagangan.

Kesimpulan:
Melihat hawkishnya ECB yang masih akan lanjut menaikkan suku bunganya dapat mendorong EUR menguat sedangkan BoJ yang tetap berpegang pada kebijakan ultra-longgarnya akan membuat Yen lanjut melemah di perdagangan.

Efek terhadap Pasar: Tren Bullish untuk EUR
Pasangan Pair untuk ditrade: EUR / JPY
Timeframe: D1
Target Open Posisi
Support 1: 152.807
Support 2: 150.851
Support 3: 148.215

Target Take Profit

Resistance 3: 158.689
Resistance 2: 157.213
Resistance 1: 155.514
Stop Loss: 146.616

Sumber:
https://www.cnbc.com/2023/06/15/stock-market-today-live-updates.html
https://www.cnbc.com/2023/06/16/stock-markets-dont-fight-the-fed-what-fed-.html
https://www.cnbc.com/2023/06/16/european-markets-open-to-close-earnings-data-and-news.html
https://www.reuters.com/markets/global-markets-wrapup-1-2023-06-16/
https://www.reuters.com/markets/rates-bonds/ecb-raise-rates-further-even-economy-stutters-2023-06-14/
https://www.reuters.com/markets/europe/lagarde-comments-ecb-press-conference-2023-06-15/
https://www.reuters.com/markets/currencies/forex-dollar-rallies-asia-after-fed-signals-rate-hikes-yuan-kiwi-slide-2023-06-15/
https://www.cnbc.com/2023/06/16/bank-of-japan-leaves-rates-unchanged-holding-them-at-ultra-low-levels.html
https://www.reuters.com/markets/rates-bonds/boj-keep-ultra-low-rates-focus-uedas-inflation-views-2023-06-15/

About Reza Aswin

Senior Fundamental Analyst. 20 tahun berkecimpung di dunia trading forex, komoditi, dan hingga kini aktif menjadi analis fundamental.

Check Also

Divergensi Kebijakan Moneter

Jakarta, 24 April 2024 By. Reza Aswin   Apa yang terjadi di pasar Divergensi kebijakan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp Hubungi Kami