USD & AUD Terlihat Melemah. Apa Penyebabnya?

Rio Wibawa

Instagram, TikTok, Youtube: RW_BeritaForex
Jakarta, 30 Agustus 2023, 11:48 WIB

Mata uang USD dari Amerika Serikat & AUD dari Australia terlihat melemah di perdagangan pagi hari ini. Ada hal apa yang menyebabkan kedua mata uang ini melemah? Mari kita mulai dari membahas USD terlebih dahulu. USD sendiri melemah sejak semalam karena adanya data lowongan pekerjaan JOLTS yang turun cukup tajam, dari angka 9,165 juta menuju angka 8,827 juta yang juga tidak sesuai dengan prediksi analis di kenaikan ke angka 9,465 juta. Data JOLTS ini datang di tengah banyaknya data-data pasar tenaga kerja yang baik sehingga data JOLTS ini menjadi sebuah kejutan bagi para analis & pelaku pasar. Selain itu, data keyakinan konsumen di Amerika Serikat juga mengalami penurunan ke angka 106.1 dari sebelumnya di 114 dan di bawah prediksi analis di angka 116. Kedua data ini yang diprediksi naik namun nyatanya malah turun cukup jauh pun menjadi alasan USD daapt melemah terutama karena pelaku pasar langsung menaikkan probabilitas The FED untuk melakukan jeda kenaikan suku bunga di sisa 3 meeting tahun ini.

Baca Juga :   FOMC Meeting Minutes Membuat AUDUSD Cenderung Bearish

Sementara, alasan AUD melemah di perdagangan adalah adanya data inflasi (CPI) yang turun ke level terendahnya dalam 17 bulan. CPI turun ke angka 4.9% dari data sebelumnya di 5.4% dan juga di bawah prediksi analis di angka 5.2%. Turunnya inflasi ini pun membuat pelaku pasar cukup yakin bahwa RBA, bank sentral Australia tidak akan menaikkan suku bunganya lagi melainkan akan melakukan jeda di meeting bulan September dengan memberikan peluang terjadinya jeda sebesar 99.5%. Hal inilah yang menjadi alasan mata uang AUD melemah hari ini.

Kesimpulan:
Data ekonomi terbaru dari Amerika Serikat dan Australia mendorong mata uang USD dan AUD untuk melemah di perdagangan hari ini.

Efek terhadap Pasar: Tren Bearish bagi USD & AUD (Namun, masih aka nada beberapa data ekonomi yang akan dirilis minggu ini yang dapat mengubah tren bagi keduanya terutama USD)

Pasangan Pair untuk ditrade: USD / JPY

Timeframe: D1

Target Open Posisi
Resistance 3: 150.215
Resistance 2: 149.002
Resistance 1: 147.067

Baca Juga :   Perang Melawan Inflasi Berlanjut

Target Take Profit
Support 1: 144.825
Support 2: 142.198
Support 3: 138.670

Stop Loss: 151.880

Sumber:
https://www.cnbc.com/2023/08/30/stock-markets-markets-last-hurrah-for-a-horrid-august.html
https://www.reuters.com/markets/global-markets-view-asia-graphics-pix-2023-08-29/
https://www.cnbc.com/2023/08/30/asia-markets.html
https://www.reuters.com/markets/global-markets-wrapup-1-2023-08-30/
https://www.reuters.com/markets/currencies/dollar-licks-wounds-after-jobs-shock-aussie-dips-inflation-cools-2023-08-30/
https://www.reuters.com/business/australian-inflation-slows-more-than-forecast-reinforcing-pause-case-2023-08-30/

About Reza Aswin

Senior Fundamental Analyst. 20 tahun berkecimpung di dunia trading forex, komoditi, dan hingga kini aktif menjadi analis fundamental.

Check Also

Beige Book Amerika Serikat

Jakarta , 18 April 2024 By. Reza Aswin   Apa yang terjadi di pasar Beige …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp Hubungi Kami