Bagaimana Data PPI (Inflasi) & Retail Sales Amerika Serikat Semalam?

Reza Aswin November 16, 2023 Analisa Fundamental 81 Views

Rio Wibawa

Instagram, TikTok, Youtube: RW_BeritaForex

Jakarta, 16 November 2023, 11:50 WIB

Setelah perilisan data CPI yang turun melebihi ekspektasi di hari Selasa, semalam data inflasi lainnya berupa PPI serta data Retail Sales juga dirilis. Data PPI merupakan data yang mengukur tingkat inflasi dari sisi produsen. PPI per bulannya (MoM) untuk bulan Oktober menunjukkan angka -0.5%, dibawah prediksi analis di angka 0.1% dan juga turun drastic dari data sebelumnya di angka 0.4% Untuk data Core PPI yang tidak menghitung perubahan harga energi dan makanan, per bulannya (MoM) menunjukkan angka 0%, dibawah prediksi kenaikan ke angka 0.3% dan juga dibawah data sebelumnya di angka 0.2%. Data PPI ini menggambarkan situasi serupa dengan CPI dimana inflasi di Amerika Serikat masih berada dalam tren turun. Selain PPI, data Retail Sales terbaru Amerika Serikat juga dirilis bersamaan dengannya semalam. Retail Sales per bulannya (MoM) menunjukkan angka -0.1%, sedikit diatas prediksi analis di -0.3% namun turun dari data sebelumnya di angka 0.9%. Untuk data Core Retail Sales (MoM), berada di angka 0.1%, diatas prediksi analis di angka -0.2% namun tetap turun jauh dari data sebelumnya di angka 0.8%. Data Retail Sales yang turun ini dari sebelumnya menggambarkan kalau rakyat Amerika Serikat sudah mulai mengurangi jumlah pengeluarannya untuk berbelanja yang dapat mendorong inflasi terus turun ke depannya. Data Retail Sales yang turun namun masih berada di atas prediksi para analis untuk saat ini menggambarkan kalau Amerika Serikat sepertinya dapat mencapai soft landing di tahun depan walau masih banyak faktor yang dapat mengubah pandangan ini ke depannya. Hal ini juga yang membuat USD terlihat naik sedikit hari ini di saat data inflasinya turun melebihi ekspektasi. Walau begitu secara keseluruhan, hal ini semakin membuat para analis & pelaku pasar yakin The FED sudah selesai dengan siklus kenaikan suku bunganya. Bahkan, peluang The FED untuk menahan suku bunganya di meeting bulan Desember menurut analis & pelaku pasar menunjukkan angka 99.8% naik dari angka 94.5% kemarin dan juga menggambarkan betapa yakinnya mereka dengan hal ini. Tentu hal ini dapat mendorong USD mulai melemah ke depannya sembari menanti kepastian data inflasi yaitu Core PCE yang sering dijadikan acuan inflasi para anggota The FED.

Baca Juga : Zone Eropa Kembali Melemah di Tengah Penguatan US Dollar dan Sebelum FOMC

Kesimpulan:
Adanya data PPI yang kembali menandakan inflasi terus turun bahkan melebihi ekspektasi serta juga data retail sales yang turun cukup dalam dari data sebelumnya dapat mendorong The FED untuk berhenti menaikkan suku bunganya di meeting bulan Desember dan mengakhiri siklus kenaikannya yang dapat mendorong USD untuk melemah ke depannya.

Efek terhadap Pasar: Tren Bearish bagi USD

Pasangan Pair untuk ditrade: USD / JPY

Timeframe: D1

Target Open Posisi
Resistance 3: 155.556
Resistance 2: 153.493
Resistance 1: 151.880

Target Take Profit
Support 1: 150.256
Support 2: 148.856
Support 3: 147.067

Stop Loss: 157.565