Jakarta ,7 November 2023 By. Reza Aswin
Apa yang terjadi di pasar
Hari ini akan dirilis kebijakan moneter dari Bank Sentral Australia RBA dengan ekspektasi adanya kenaikan suku bunga 25 bps pada pertemuan ini. Suku bunga acuan RBA saat ini adalah 4,10% dan diprediksi akan menjadi 4.35%. Kenaikan suku bunga ini merupakan bagian dari upaya RBA untuk mengendalikan inflasi yang tinggi dinegara tersebut. Inflasi di Australia mencapai 6,1% pada bulan Juni 2023 yang merupakan level tertinggi dalam 21 tahun terakhir. RBA kemungkinan masih akan terus menaikan suku bunga untuk mengendalikan angka inflasi yang masih berada pada level 5,4%. Mata uang Aussie ini sangat terpengaruh oleh Kebijakan Fed, Perekonomian domestic dan Harga komoditas dunia. Dengan kebijakan Fed yang cenderung akan mengakhiri kenaikan suku bunganya dan konflik di Ukraina serta Palestina yang belum mereda, maka harga komoditas dunia akan cenderung naik. Hal ini tentunya akan berdampak pada kebijakan moneter RBA diprediksi akan lebih ketat kedepannya.
Ekspektasi Pasar
Tingginya angka inflasi di Australia dan harga komoditas dunia, membuat pair AUDUSD akan bergerak sideways dengan kecenderungan Bullish pada range 0.6471 – 0.6567
Trading Plan :
Buy Limit 0.6400 – 0.6471 dengan target 0.6567 – 0.6644
Stoploss 0.6237
Grafik AUDUSD time frame D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan.