Jakarta ,15 Maret 2024 By. Reza Aswin
Apa yang terjadi di pasar
Indeks harga produsen yang dikenal sebagai PPI di negara Amerika Serikat kembali meningkat, sehingga memberikan gambaran bahwa angka inflasi di negara tersebut masih terlihat tinggi. Di awali dengan proyeksi dari Fed New York yang melaporkan bahwa angka inflasi masih berada di atas level 2% sampai tahun depan serta indeks harga konsumen AS yang terlihat masih berada pada level 3,2%, maka dengan dirilisnya data PPI yang naik 0,6% pada bulan Februari, dapat dipastikan bahwa angka inflasi diatas 2% akan bertahan lebih lama. Fenomena ini tentunya akan membuat kebijakan moneter Fed untuk menahan suku bunga tinggi dalam waktu yang lama dapat terjadi. Walaupun demikian Ketua Fed Jerome Powell dalam pernyataan nya didepan Parlemen Amerika Serikat pada pekan lalu, memberikan signal bahwa siklus kenaikan suku bunga sudah mencapai puncaknya dan pemotongan suku bunga tidak jauh lagi. Dengan melihat angka inflasi Amerika yang masih berada diatas target Fed, maka wajar apabila para pengamat memprediksi akan terjadi pemotongan suku bunga Fed pada bulan Juni dengan perkiraan pemotongan 75 bps sampai akhir tahun. Dengan melihat data ekonomi Amerika lainnya seperti data Jobless Claims dan Retail Sales yang membaik, maka harapan Fed untuk soft landing dapat saja terwujud.
Ekspektasi Pasar
Data inflasi yang masih diatas target Fed akan membuat Indeks Dow Jones: Bearish – EURUSD : Bearish – USDJPY : Bearish
Trading Plan :
Indeks Dow Jones: Bearish
Sell Limit: 38986 – 39146 dengan target 38532 – 38708
Stoploss 39357
Grafik Dow Jones time frame D1
EURUSD: Bearish
Sell Limit: 1.0888 – 1.0918 dengan target 1.0792 – 1.0829
Stoploss 1.0972
Grafik EURUSD time frame D1
EURJPY: Bearish
Sell Limit: 161.83 – 162.64 dengan target 159.13 – 160.20
Stoploss 164.02
Grafik EURJPY time frame D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan.