Rio Wibawa
Instagram: @RW_BeritaForex
Tiktok: @rw_fxfunda (*sementara)
Youtube: RW_BeritaForex
Jakarta, 13 Desember 2022, 11:00 WIB
Angka GDP di bulan Oktober bertumbuh 0.5% setelah turun sebesar 0.6% di bulan September yang mana ini seharusnya menjadi suatu berita positif bagi Inggris. Namun, banyak analis dan pelaku pasar yang menilai bahwa kenaikan ini tidak akan berdampak besar pada outlook ekonomi Inggris ke depan yang dapat dikatakan suram. Bahkan Menteri Keuangan Inggris, Jeremy Hunt, berpendapat bahwa terdapat jalan yang sangat sulit ke depan untuk Inggris. Ia juga menambahkan bahwa ekonomi Inggris kemungkinan besar akan memburuk terlebih dahulu sebelum ia dapat pulih kembali. Adanya kasi mogok kerja yang akan dilakukan di beberapa sektor industri juga menambah tekanan turun dalam ekonomi. Selain itu, adanya tingkat inflasi yang tinggi akan memicu kenaikan suku bunga di hari Kamis dengan prediksi besaran 50 bps. Walau suku bunga dinaikkan sekali pun, hal ini hanya akan menambah pada dalamnya resesi yang akan dialami Inggris dalam upayanya menurunkan inflasi sehingga GBP dapat melemah di perdagangan.
Kesimpulan:
Pesimisnya Menteri Keuangan Inggris terhadap outlook ekonominya sendiri, adanya aksi mogok kerja yang akan dilakukan serta tingkat inflasi tinggi yang mengharuskan suku bunga naik di tengah resesi akan melemahkan Inggris ke depan.
Efek terhadap Pasar: Tren Bullish untuk NZD, Tren Bearish untuk GBP
Pasangan Pair untuk ditrade: GBP / NZD
Timeframe: D1
Target Open Posisi
Resistance 3: 1.95300
Resistance 2: 1.93881
Resistance 1: 1.92617
Target Take Profit
Support 1: 1.90514
Support 2: 1.89131
Support 3: 1.87803
Stop Loss: 1.96380
Sumber:
https://www.reuters.com/world/uk/uk-economy-grows-05-oct-after-hit-royal-funeral-sept-2022-12-12/
https://www.reuters.com/world/uk/uk-economy-set-get-worse-before-recovery-hunt-2022-12-12/
https://www.reuters.com/world/uk/britain-braces-winter-strike-action-nurses-walk-out-2022-12-12/