Muhammad Rizky : 27/01/22
Federal Reserve pada Kamis dini hari kemarin menyatakan bahwa aka nada kenaikan suku bunga pada bulan Maret serta berencana untuk mengakhiri pembelian obligasi dalam rangka menjinakkan inflasi yang belum membaik sejak Desember. Kepala Bank Sentral AS, Jerome Powell, menegaskan bahwa dengan inflasi yang tinggi dan tampak semakin buruk, keinginan The FED untuk menaikkan suku bunga merupakan sebuah langkah yang tepat.
Dengan adanya rencana dari The FED ini, pasar Asia-Pasifik diprediksi akan melemah dikarenakan investor sedang mencerna pembaruan tersebut. Seperti halnya di Jepang, Nikkei 225 tergelincir sebanyak 0,16% dan Topix sedikit lebih tinggi 0,07%. Di Korea Selatan, saham Kospi turun 0,78%, sedangkan Samsung Electronic turun 12% dari tiga bulan sebelumnya.
Paska pertemuan semalam, The FED tidak memberikan waktu spesifik kapan kenaikkan suku bunga itu akan datang, mengindikasikan bahwa perubahan tersebut dapat terjadi lebih cepat setelah pertemuan yang akan diadakan Maret nanti.
Sumber: <https://www.cnbc.com/2022/01/27/asia-markets-react-to-us-fed-remarks.html> <https://www.reuters.com/business/finance/inflation-fighting-fed-likely-flag-march-interest-rate-hike-2022-01-26/>
Trend: Bullish USD/JPY
Entry Point
S1 113.10
S2 111.68
S3 110.70
Take Profit
R1 114.97
R2 115.58
R3 116.93