Penjualan Ritel Amerika Serikat Melemah

Jakarta ,16 Februari 2024 By. Reza Aswin

Apa yang terjadi di pasar
Data penjualan ritel di Amerika Serikat melemah, menjadi -0,8% dari sebelumnya 0,4%, dengan perkiraan pasar sebesar -0,2%. Data ini menunjukan adanya pelemahan pembelian konsumen Amerika Serikat yang turun secara tajam, dibandingkan dengan data penjualan di bulan Desember, yang tinggi akibat liburan hari Natal dan Tahun Baru. Disisi lain hasil survey bulanan terhadap kondisi sektor manufactur New York atau data Empire State Manufacturing Index, masih berada pada level -2,4. Level minus menunjukan bahwa kondisi bisnis di Amerika Serikat tidak dalam keadaan baik baik saja. Kedua data diatas tentunya menjadi sangat penting karena penurunan data penjualan ritel dan data empire state manufacturing index Amerika Serikat, dapat memberikan dampak terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi kedepannya.

Perlambatan ekonomi, tidak hanya terlihat di Amerika Serikat saja, tetapi juga di negara Inggris dan Jepang. Data GDP Inggris pada kuartal ke 4 tahun 2023, berada pada level -0,1%, sehingga secara teknis, negara tersebut telah masuk dalam resesi bersama dengan negara Jepang. Pertumbuhan ekonomi yang melambat di Inggris dikarenakan angka inflasi serta suku bunga yang tinggi, sedangkan melambatnya pertumbuhan di Jepang, disebabkan oleh lemahnya pendapatan dan belanja konsumen di negara tersebut.

Baca Juga :   Data GDP Turun, Mata Uang Ini Dapat Melemah

Dengan melihat fenomena diatas maka pelemahan perekonomian global saat ini akan membuat pelemahan mata uang dinegara maju dan disisi lain akan meningkatkan harga komoditas.

Ekspektasi Pasar
Perlambatan ekonomi global akan membuat harga minyak: Bullish – USDCAD : Bearish – AUDUSD: Bullish

Trading Plan :

Oil WTI: Bullish
Buy Limit 74.65  – 76.66 dengan target 78.81 – 80.58
Stoploss 70.74
Grafik Oil WTI time frame D1

USDCAD: Bearish
Sell Limit 1.3493  – 1.3543 dengan target 1.3372 – 1.3423
Stoploss 1.3630
Grafik USDCAD time frame D1

AUDCHF: Bullish
Buy Limit 0.5709  – 0.5728 dengan target 0.5749 – 0.5767
Stoploss 0.5675
Grafik AUDCHF time frame D1

 

Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan.

About Reza Aswin

Senior Fundamental Analyst. 20 tahun berkecimpung di dunia trading forex, komoditi, dan hingga kini aktif menjadi analis fundamental.

Check Also

Akankah Emas Rally

Jakarta , 19 April 2024 By. Reza Aswin   Apa yang terjadi di pasar Pertanyaan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp Hubungi Kami