Perbankan Menjadi Fokus

Jakarta ,29 Maret  2023 By. Reza Aswin

Apa yang terjadi di pasar
Perbankan diseluruh dunia, sedang menjadi sorotan para pelaku pasar serta investor saat ini. Runtuhnya Silicon Valley Bank dan Signature Bank di Amerika Serikat serta Credit Suisse di Eropa menjadi pemicu sentiment negative pada semua saham perbankan global. Kesalahan managemen menyebabkan saham perbankan sulit mendapatkan kepercayaan pelaku pasar saat ini. Terlebih lagi saat Regulator Amerika Serikat mendukung peraturan yang lebih ketat pada dengar pendapat dengan Kongres AS. Regulator mempertahankan keputusan untuk menerapkan pengecualian resiko sistemik pada batas deposit FDCI, dimana deposan diatas $250.000 tidak dijamin oleh Federal. Keadaan ini tentunya membuat saham perbankan kembali ke zona merah setelah Regulator dengan tegas, akan memberlakukan aturan yang lebih ketat untuk bank dengan asset lebih dari $100 milliar.

Disisi lain kebijakan moneter Fed kedepannya akan menjadi pertanyaan besar bagi para pelaku pasar.  Dengan angka inflasi yang tinggi ditengah krisis perbankan maka sulit bagi Fed untuk secara agresif menaikan suku bunga kedepannya. Banyak para analis memprediksi bahwa Fed akan menghentikan kenaikan suku bunga, walaupun tidak akan menurunkan suku bunga pada tahun ini.

Ekspektasi Pasar
Dengan adanya krisis perbankan AS dan Eropa, maka diprediksi harga emas akan bergerak dengan kecenderungan Bullish dalam range 1960 – 1993

Trading Plan :
Buy Limit  1930 – 1960 dengan target 1993 – 2025
Stoploss 1873

Grafik Gold time frame D1

Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan.