Rio Wibawa
Jakarta, 23 Juni 2022, 10:47 WIB
Jerome Powell, Ketua The FED, semalam memberikan pernyataan di Capitol Hill dimana ia kembali menekankan keinginan The FED untuk membawa inflasi turun sesuai target The FED. Ia juga menyampaikan bahwa ekonomi Amerika Serikat mendukung denga nadanya pasar tenaga kerja yang kuat dan permintaan yang tinggi. Secara keseluruhan, pernyataan Powell dapat dikatakan hawkish namun satu pernyataannya dimana ia mengatakan bahwa kemungkinan terjadi resesi ada membuat mata uang USD melemah di perdagangan. Namun, secara garis besar dengan ucapan Powell yang akan terus menaikkan suku bunga hingga inflasi turun tentu memberikan gambaran bahwa ke depannya USD berada dalam tren penguatan.
Kesimpulan:
Pernyataan Jerome Powell semalam dimana ia sempat mengatakan bahwa terdapat kemungkinan terjadinya resesi melemahkan USD seketika di perdagangan. Namun, pelemahan ini diprediksi tidak akan berlangsung lama karena secara garis besar, Powell terus menekankan akan menaikkan suku bunga secara agresif untuk melawan tingkat inflasi.
Efek terhadap Pasar: Tren Bullish untuk USD, Tren Bearish untuk EUR
Pasangan Pair untuk ditrade: EUR / USD
Indikator Angka Ekonomi:
EUR = -0.76
USD = +0.11
Timeframe: D1
Target Open Posisi
Resistance 3: 1.07292
Resistance 2: 1.06733
Resistance 1: 1.06134
Target Take Profit
Support 1: 1.05477
Support 2: 1.04983
Support 3: 1.04556
Stop Loss: 1.07834
Sumber:
https://www.cnbc.com/2022/06/21/stock-market-futures-open-to-close-news.html
https://www.reuters.com/markets/europe/global-markets-wrapup-1-2022-06-22/