Rio Wibawa
Jakarta, 1 November 2022, 12:41 WIB
RBA, bank sentral Australia, pagi tadi resmi menaikkan suku bunganya sebesar 25 basis poin, menjauh dari kenaikan besarnya di angka 50 basis poin. Kenaikan ini sesuai dengan ekspektasi para pelaku pasar dan juga menandakan perlambatan jumlah kenaikan suku bunga oleh RBA sebagaimana RBA mengatakan bahwa efek kenaikan suku bunga selalu dirasakan terlambat sehingga mereka mulai melambat karena takut akan terlalu memperlambat ekonominya. Ekonomi AS masih berada di tingkat yang kuat menurut RBA dan inflasi masih dapat tetap naik sehingga ke depannya, RBA akan terus menaikkan suku bunga. Pernyataan ini tentu memberikan sentimen positif bagi AUD di perdagangan dan akan membuatnya menguat terhadap JPY di perdagangan yang menganut kebijakan ultra-longgarnya.
Kesimpulan:
AUD dapat menguat terhadap JPY dengan adanya pernyataan dari RBA yang mengatakan akan terus menaikkan suku bunga karena ekonomi yang masih kuat dan inflasi yang dapat terus naik, walau AUD dapat melemah terhadap pasangan mata uang dengan kebijakan ultra-ketat.
Efek terhadap Pasar: Tren Bullish untuk AUD, Tren Bearish untuk JPY
Pasangan Pair untuk ditrade: AUD / JPY
Timeframe: D1
Target Open Posisi
Support 1: 94.990
Support 2: 94.317
Support 3: 93.615
Target Take Profit
Resistance 3: 97.213
Resistance 2: 96.248
Resistance 1: 95.487
Stop Loss: 92.620
Sumber:
https://www.cnbc.com/2022/11/01/asia-markets-caixin-pmi-rba-interest-rate-stocks-currencies.html
https://www.reuters.com/markets/europe/global-markets-wrapup-1-2022-11-01/
https://www.rba.gov.au/media-releases/2022/mr-22-36.html