Risiko Resesi Global Meningkat

Reza Aswin August 24, 2022 Analisa Fundamental 98 Views

Rio Wibawa

Jakarta, 24 Agustus 2022, 11:56 WIB

Kemungkinan terjadinya resesi secara global meningkat dengan adanya tingkat inflasi yang tinggi secara global di tengah kenaikan suku bunga oleh banyak bank sentral. Selain itu, rata-rata data-data PMI dari AS, Eropa, dan Inggris menunjukkan penurunan atau kontraksi. Selain itu, di AS sendiri, angka penjualan rumah turun ke tingkat terendah dalam 6 setengah tahun. Di Eropa, adanya kekhawatiran bahwa Rusia akan menyerang dengan intensif hari ini, dimana hari ini adalah hari kemerdekaan Ukraina yang ke 31 menambah minat pelaku pasar pada asset safe haven. Data di Inggris juga menunjukkan output pabrik menurun pertama kalinya sejak Februari 2021. Selain itu, adanya berita bahwa 5 pesawat Tiongkok terbang melewati garis tengaj Selat Taiwan selagi kegiatan militer dilakukan di dekat daerah itu masih menunjukkan panasnya situasi antara Tiongkok dan Taiwan sejak Pelosi datang ke Taiwan. Semua faktor ini akan meningkatkan minat pelaku pasar pada asset safe haven, terutama pada emas yang akan membuat emas menguat dalam waktu dekat.

Baca Juga : Pernyataan Putin Tentang Perang Di Ukraina Akan Berlanjut Membuat Harga Komoditas Oil dan Emas Melambung

Kesimpulan:

Peningkatan risiko resesi global dengan adanya data-data PMI yang menunjukkan kontraksi di AS, Eropa, dan Inggris serta faktor-faktor lainnya seperti masih panasnya situasi Tiongkok dan Taiwan serta kemungkinan peningkatan penyerangan dari Rusia ke Ukraina di hari kemerdekaannya akan membawa aset safe haven menguat, terutama emas.

Efek terhadap Pasar: Tren Bullish untuk XAU

Pasangan Pair untuk ditrade: XAU / USD

Timeframe: D1

Target Open Posisi

Support 1: 1735.99

Support 2: 1725.68

Support 3: 1716.92

Target Take Profit

Resistance 3: 1779.29

Resistance 2: 1769.14

Resistance 1: 1759.18

Stop Loss: 1706.61