The FED Dovish dengan Mengisyaratkan Suku Bunga “Selesai” Dinaikkan

Rio Wibawa

Instagram, TikTok, Youtube: RW_BeritaForex

Jakarta, 14 Desember 2023, 11:17 WIB

The FED telah merilis kebijakan moneter terbarunya tadi subuh dimana The FED memutuskan untuk lanjut menahan suku bunganya di angka 5.50%. Yang membuat keputusan ini dovish bukanlah aksi ini melainkan apa yang disampaikan di pernyataan kebijakannya serta juga di pernyataan Jerome Powell saat konferensi persnya. Dalam pernyataan kebijakan terbarunya, tertulis beberapa pernyataan berupa:

  1. Pertumbuhan aktivitas ekonomi melambat dari Q3 tahun ini (sebelumnya di meeting November, The FED mengatakan telah meluas dalam laju yang kuat).
  2. Dot plot The FED menyatakan akan ada 3 kali pemotongan suku bunga untuk tahun 2024, lebih banyak dari 2 kali pemotongan di dot plot sebelumnya.
  3. Terdapat pernyataan “The FED is prepared to adjust the stance of monetary policy if risks emerge” yang berbeda dari meeting sebelumnya dimana masih terdapat kata-kata “Additional tightening”.

Sementara itu dalam konferensi pers dari Powell, ia menyampaikan pernyataan-pernyataan ini:

  1. Inflasi telah turun dari puncaknya tanpa membuat tingkat pengangguran naik.
  2. Kebijakan moneter / suku bunga telah berada dalam teritori yang restriktif
  3. Efek penuh dari kebijakan belum dirasakan ekonomi.
  4. The FED akan bergerak dengan hati-hati ke depan.
  5. Pertumbuhan upah terlihat mulai melambat (Bagus karena bis amembawa inflasi terus turun ke depannya).
  6. Anggota FOMC percaya kalau kebijakan moneter / suku bunga sekarang sudah dekat atau sudah berada di puncaknya.
  7. Anggota FOMC terlihat tidak ingin menaikkan suku bunga lebih lanjut.untuk meeting ini namun suku bunga masih dapat dinaikkan jika memang dibutuhkan.
Baca Juga :   Bila Putin “mempersenjatai” pasokan gas ke Eropa, maka akan ‘sangat merusak’ bagi Rusia, kata Dan Yergin

Adanya indikasi dari Powell, ketua The FED yang mengatakan kalau suku bunga sudah dekat ataupun sudah berada di puncaknya ini menjadi sinyal bagi para analis & pelaku pasar kalau The FED sudah selesai dengan skilus kenaikan suku bunganya. Terlebih lagi dengan adanya dot plot terbaru The FED yang mengindikasikan suku bunga akan dipotong 3 kali di tahun 2024, yang lebih agresif dari dot plot sebelumnya, hal ini pun membuat para analis & pelaku pasar memprediksi The FED akan cukup agresif memotong suku bunganya. Selesainya kenaikan suku bunga ini pun mendorong USD untuk melemah signifikan di perdagangan.

Kesimpulan:
Pernyataan dovish Powell yang mengatakan suku bunga sudah dekat atau sudah mencapai puncaknya akan mendorong USD melemah ke depannya.

Efek terhadap Pasar: Tren Bearish bagi USD

Pasangan Pair untuk ditrade: USD / JPY

Timeframe: D1

Target Open Posisi
Resistance 3: 146.549
Resistance 2: 144.772
Resistance 1: 143.282

Target Take Profit
Support 1: 140.072
Support 2: 137.933
Support 3: 135.295

Baca Juga :   Data CPI Amerika Serikat naik 8.5%, Tertinggi sejak 1981

Stop Loss: 148.472

Sumber:
https://www.federalreserve.gov/newsevents/pressreleases/monetary20231213a.htm
https://www.cnbc.com/2023/12/13/fed-interest-rate-decision-december-2023.html
https://www.cnbc.com/2023/12/13/heres-what-changed-in-the-new-fed-statement.html
https://www.cnbc.com/2023/12/13/fed-lowers-inflation-forecast-for-2024-seeing-core-pce-falling-to-2point4percent.html
https://www.reuters.com/markets/us/fed-likely-hold-rates-steady-signal-couple-cuts-2024-2023-12-13/
https://www.reuters.com/markets/global-markets-wrapup-1-2023-12-14/
https://www.reuters.com/markets/global-markets-wrapup-1-2023-12-13/

About Reza Aswin

Senior Fundamental Analyst. 20 tahun berkecimpung di dunia trading forex, komoditi, dan hingga kini aktif menjadi analis fundamental.

Check Also

Beige Book Amerika Serikat

Jakarta , 18 April 2024 By. Reza Aswin   Apa yang terjadi di pasar Beige …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp Hubungi Kami