Jerman terancam resesi karena krisis gas Rusia semakin dalam

Mamad, 22 Juni 2022

Analisa Fundamental

Russia menurunkan pasokan gas ke Eropa pada hari jumat (16/7). Ini merupakan ke-3 kalinya Russia melukan pemotongan suplai gas ke benua Eropa. Russia beralasan ini diperantarai oleh adanya kendala teknis yang disebabkan dari sanksi Negara Barat terhadap Russia yang menyebabkan perlatan untuk pemeliharaan pipa Nord Stream I tertahan di Kanada.

Pemangkasan pasokan gas yang dilakukan Russia sehingga membuat harga gas melambung tinggi, memaksa Asosiasi Industri Jerman memangkas prediksi pertumbuhan ekonomi Jerman dari 3,5% menjadi 1,5%. Prediksi ini membuat proyeksi terhadap resesi di Negara dengan perekonomian terbesar di Eropa ini tidak dapat dihindari.

Peningkatan harga gas sebagai bahan baku utama energi listrik Eropa ini akan memperburuk kondisi inflasi di benua eropa sehingga akan memperburuk keadaan ekonomi di berbagai negara Eropa apabila hal ini tidak segera teratasi.

Inflasi tahunan negara Uni Eropa berada di angka 8,1% pada bulan Juni dan diprediksi akan meninkat kembali pada pengunguman tanggal 1 juli mendatang yang antara lain diperantarai oleh tingginya harga gas.

Baca Juga :   Varian Omicorn Merusak Kepercayaan Investor Pasar Keuangan Kepada BOE Untuk Menaikkan Suku Bunga

Isu ini diperkirakan akan menyebabkan mata uang Euro akan kembali melemah dalam beberapa waktu kedepan sebelum akhirnya akan mengalami koreksi sebagai respon peningkatan suku bunga yang akan dilakukan oleh Bank Sentral Eropa.

Dibelahan dunia lainya, anggota The Fed, Thomas Barkin mengatakan bahwa Bank Sentral U.S. kemungkinan besar akan menaikan suku bunganya sebesar 50 atau 75 basis point pada bulan juli mendatang. Disisi lainya, Jerome Powell sebagai kepala The Fed akan melakukan kesaksianya mengenai kebijakan The Fed pada hari ini pukul 22.30 WIB dihadapan senat U.S.

Analisa teknikal

Data Commitment of Traders dari tanggal 24 Mei menunjukan aksi taking profit pada posisi Long. Pada sisi Short mulai tampak akumulasi pada tanggal 18 Juni dibandingkan dengan 5 minggu terahir. Hal ini menunjukan tendensi pasar cenderung pada posisi Short.

Pivot point timeframe Daily berada di:

Ressistance R1 1.5046 R2 1.0583 R3 1.0621
Support S1 1.0472 S2 1.0435 S3 1.0397
Stop Loss 1.06580    
Baca Juga :   Inilah Dampak Besaran Suku Bunga yang Dinaikkan The FED Tadi Pagi

Sumber berita:

https://www.reuters.com/markets/europe/germany-risks-recession-russian-gas-crisis-deepens-2022-06-21/

https://www.reuters.com/markets/commodities/germanys-emergency-gas-auction-plan-2022-06-21/

https://indianexpress.com/article/explained/explained-russia-cut-gas-supplies-europe-7982615/

https://www.investing.com/economic-calendar/cpi-68

About Reza Aswin

Senior Fundamental Analyst. 20 tahun berkecimpung di dunia trading forex, komoditi, dan hingga kini aktif menjadi analis fundamental.

Check Also

Riskbank Menurunkan Suku Bunga

Jakarta , 9 Mei 2024 By. Reza Aswin   Apa yang terjadi di pasar Bank …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp Hubungi Kami