Reza Aswin | 29 November 2015
Thanksgiving Day tahun ini membuat kejutan di pasar global. Penguatan US Dollar terlihat disemua major currency terutama terhadap Emas, dimana depresiasi gold terhadap US Dollar mencapai 2014 point pada penutupan pasar di hari jumat. Keadaan ini disebabkan oleh para pelaku pasar melihat masih ada ruang untuk penguatan sebelum The Fed menaikan suku bunga nya di bulan depan. Kelakuan pasar masih tetap seperti yang sudah sudah yaitu buy the rumors and sell the fact, dengan melihat kebijakan The Fed yang sepertinya tidak merubah arah nya.Turunnya data home sales dan consumer confident serta deflator Core PCE Price Index ditafsirkan oleh pasar sebagai perilaku menyiman dana di perbankan guna menghadapi kenaikan suku bunga, dan ini merupakan sentiment positif bagi US Dollar.
“Overall these reports taken together won’t change the Fed’s plans for monetary policy”
Euro minggu depan masih mencari bottom di level 1.0520 sebagai target penurunannya, sedangkan Gold masih mempunyai banyak support kuat sebelum mancapai level $1003/troyounce. Level $1044 dan $1028 adalah support gold sebelum free fall ke level $1000.
Tetapi kita harus ingat bahwa harga tidak akan terus menerus turun seperti sumor bor, sehingga pembalikan harga gold dapat juga terjadi sewaktu waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, Serangan teroris, perang di timur tengah dan pembelian Gold oleh bank sentral di dunia akan membuat harga gold terkoreksi naik dan dapat juga merubah trend.
Selamat Bertransaksi