Data Sektor Tenaga Kerja Amerika Serikat Melemah

Jakarta, 6 Mei 2024 By. Reza Aswin

 

Apa yang terjadi di pasar
Data sektor tenaga kerja Amerika Serikat yang dirilis oleh pada hari Jumat pekan lalu terlihat melemah. Pendapatan per jam pekerja turun menjadi 0,2% dari 0,3%, NFP turun dari 315K menjadi 175K dan tingkat pengangguran naik dari 3,8% menjadi 3,9%. Data ini tentunya yang diharapkan oleh The Fed mengingat dengan turunnya upah pekerja maka kecenderungan angka inflasi diharapkan dapat kembali melemah kedepannya. Walaupun demikian para pelaku pasar masih melihat bahwa penurunan suku bunga oleh The Fed baru akan terlihat pada pertemuan FOMC di bulan September, apabila melihat indicator yang dikeluarkan oleh CME Group. Dampak dari pelemahan data sektor tenaga kerja Amerika ini tentunya membuat mata uang US Dollar dan indeks saham Amerika kembali naik akibat para pelaku pasar melakukan risk on.

Disisi lain Tokyo sampai saat ini masih belum mau mengkonfirmasi adanya intervensi di pasar keuangan disaat mata uang Yen melemah terhadap US Dollar. Diperkirakan dalam 2 kali intervensi oleh Tokyo menghabiskan sekitar 9 trilliun Yen agar mata uang nya tidak melanjutkan pelemahan. Dari sini sebenarnya para pelaku pasar melihat bahwa level mata uang US Dollar terhadap mata uang Yen Jepang akan menjadi perhatian Tokyo apabila sudah memasuki level 155 – 160.

Baca Juga :   Akankah The FED Mengikuti Jejak BOC & RBA Yang Kembali Menaikkan Suku Bunga?

Pada minggu ini para pelau pasar akan menantikan kebijakan moneter dari bank sentral Australia pada hari Selasa dan bank sentral Inggris pada hari Kamis.

Ekspektasi Pasar
Melemahnya data sektor tenaga kerja Amerika Serikat dan Intervensi mata uang Yen oleh Tokyo membuat USDJPY : Bearish – EURUSD : Bullish – NZDUSD: Bullish

Trading Plan :

USDJPY: Bearish
Sell Limit: 154.01  – 155.55 dengan target 149.79 – 151.67
Stoploss 158.37

Grafik USDJPY time frame D1

EURUSD: Bullish
Buy Limit: 1.0697  – 1.0736 dengan target 1.0789 – 1.0830
Stoploss 1.0634

Grafik EURUSD time frame D1

NZDUSD: Bullish
Buy Limit: 0.5971  – 0.5998 dengan target 0.6042 – 0.6077
Stoploss 0.5942

Grafik NZDUSD time frame D1

 

Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan.

About Reza Aswin

Senior Fundamental Analyst. 20 tahun berkecimpung di dunia trading forex, komoditi, dan hingga kini aktif menjadi analis fundamental.

Check Also

Riskbank Menurunkan Suku Bunga

Jakarta , 9 Mei 2024 By. Reza Aswin   Apa yang terjadi di pasar Bank …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp Hubungi Kami