Kenaikan Harga Emas Cenderung Memiliki Hubungan Terbalik dengan Penurunan Suku Bunga

Selasa, 6 Februari 2024 – By : Irwan R

             Meskipun masih banyak ketidakpastian mengenai waktu kapan tingkat penurunan bank sentral global akan menurunkan suku bunga di tahun 2024 ini, para pelaku pasar tetap mempertahankan ekspektasinya khusunya terhadap bank sentral terbesar di dunia yaitu Federal Reserve untuk melonggarkan kebijakannya. Pekan lalu, The Fed mengumumkan keputusannya untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah pada bulan Januari, ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga jangka pendek makin meredup setelah data ketenagakerjaan yang di rilis pada hari Jumat (2 Februari 2024) menunjukkan NFP meningkat sebesar 353.000 pada bulan lalu jauh di atas kenaikan 180.000 pendapatan rata-rata per jam meningkat 0,6%, dan tingkat pengangguran tetap stabil pada level terendah dalam sejarah yaitu 3,7%.

Risiko Geopolitik

             Daya tarik emas sebagai aset safe haven telah meningkat sejak perang Israel dengan Hamas dimulai pada 7 Oktober 2023, yang berkontribusi terhadap harga emas dengan mencapai titik tertinggi sepanjang masa sebesar $2,100/ Troy ounce di Desember tahun lalu. Pelaku pasar tetap mewaspadai eskalasi konflik khusunya Timur Tengah, setelah Amerika mengisyaratkan serangan lebih lanjut terhadap kelompok yang didukung Iran sebagai respons terhadap serangan mematikan terhadap pasukan Amerika di Yordania. AS juga melanjutkan kampanyenya melawan kelompok Houthi yang didukung Iran di Yaman, dengan melakukan 36 serangan pada hari Sabtu (3 Februari 2024).

Baca Juga :   10 Countries Sitting On Enormous Piles Of Gold

Perekonomian Tiongkok yang Melemah

        Perekonomian Tiongkok sedang berjuang untuk mendapatkan kembali momentumnya, menghadapi berbagai tantangan termasuk tekanan deflasi yang terus-menerus, penurunan sektor properti yang berkepanjangan, dan meningkatnya utang pemerintah daerah. Saham-saham negeri tirai bambu tersebut jatuh ke posisi terendah baru dalam lima tahun pada hari Jum’at (2 Februari 2024) dan membukukan penurunan mingguan terburuk dalam lima tahun terkahir. Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Tiongkok akan melambat menjadi 4,6% pada tahun 2024 dan terus menurun dalam jangka menengah menjadi sekitar 3,5% pada tahun 2025.  Selain risiko Geopolitik dan juga lambat nya pemulihan ekonomi di Tiongkok, juga akan di selenggarakanya pemilu di beberapa negara dengan jumlah penduduk terbesar dunia seperti Indonesia dan Pakistan serta negara pemilu di ekonomi terbesar dunia yaitu Amerika Serikat dan Inggris yang dimana pasar merespon sebagai bentuk ketidakpastian terutama untuk bisnis dan investasi.

          Ketika suku bunga turun, emas menjadi lebih menarik dibandingkan dengan investasi alternatif seperti obligasi atau instrumen investasi lainya, yang  memberikan imbal hasil jauh lebih kecil di lingkungan suku bunga rendah. Pada akhirnya, suku bunga yang lebih rendah melemahkan USD, membuat emas lebih murah bagi pembeli internasional sehingga dapat meningkatkan permintaan. Kami melihat prediksi kedepan potensi kenaikan Emas dengan symbol XAUUSD di tahun 2024 masih akan berlanjut. Harga kisaran $1900 s/d 2000 /TOZ kami perkirakan menjadi level supports psikologis untuk melakukan pembelian (Buy) dengan perkiraan target profit di kisaran harga $2100 s/d 2200 /TOZ.

Baca Juga :   Inflasi PPI AS Naik Sementara Yen Terjun Payung

Disclaimer : Trading Forex dan Comodity dengan leverage memiliki tingkat risiko yang sangat tinggi, dan mungkin tidak cocok untuk semua orang. Pastikan anda benar-benar memahami risikonya serta mempertimbangkan dengan cermat penggunaan money management maupun pengalaman trading anda. Informasi yang ada di artikel ini telah melalui riset internal dari narasumber, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan atau

About Reza Aswin

Senior Fundamental Analyst. 20 tahun berkecimpung di dunia trading forex, komoditi, dan hingga kini aktif menjadi analis fundamental.

Check Also

Pasar Mewaspadai Adanya Intervensi Yen Jepang

Jakarta , 25 April 2024 By. Reza Aswin   Apa yang terjadi di pasar Para …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp Hubungi Kami