Jakarta ,30 Oktober 2023 By. Reza Aswin
Apa yang terjadi di pasar
Mata uang Yen Jepang saat ini menjadi perhatian para pelaku pasar karena besok Bank of Japan atau BOJ, akan mengadakan pertemuan untuk menetapkan kebijakan moneternya. Kebijakan BOJ yang ultra longgar selama 3 dekade menimbulkan pembicaraan pelaku pasar, karena dalam 1 tahun terakhir angka inflasi di negara tersebut berada diatas 2%, sehingga banyak pengamat memprediksi bahwa BOJ akan mulai menarik likuiditas nya di pasar uang. Pengendalian kurva imbal hasil atau yang dikenal dengn YCC adalah kebijakan moneter dari BOJ yang bertujuan untuk menjaga imbal hasil obligasi pemerintah pada tingkat tertentu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas harga di Jepang. Dalam pertemuan BOJ sebelumnya YCC dinaikan dari 0,25% menjadi 0,50% dan pada tanggal 28 Juli 2023 telah melepaskan batasannya, sehingga menimbulkan spekulasi bahwa BOJ akan mulai menarik likuiditasnya di pasar uang secara bertahap. Keadaan ini tentunya akan membuat penguatan mata uang Yen Jepang kedepannya, ditengah semua bank sentral dunia mulai menghentikan pengetatan.
Ekspektasi Pasar
Spekulasi terhadap kebijakan moneter BOJ yang ketat, membuat pair USDJPY akan bergerak sideways dengan kecenderungan Bearish pada range 149.01 – 149.72
Trading Plan :
Sell Limit 149.72 – 150.07 dengan target 148.59 – 149.01
Stoploss 150.67
Grafik USDJPY time frame D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan.