Jakarta ,14 November 2023 By. Reza Aswin
Apa yang terjadi di pasar
Setelah lembaga pemeringkat Moody’s Investors Service pada hari Jumat menurunkan prospek peringkat pemerintah Amerika Serikat, tidak memberikan reaksi dipasar uang, maka para pelaku pasar hari ini menanti data CPI AS. Data ini menjadi penting karena merupakan salah satu indicator yang dilihat Fed dalam mengambil kebijakan moneter, guna menaikan atau justru menahan suku bunga acuan kedepannya. Jika dilihat dari turunnya data upah pekerja AS per jam, serta melemahnya belanja konsumen menurut CNBC/NRF Retail Monitor, maka angka inflasi cenderung terlihat melemah nanti malam. Keadaan ini tentunya dapat membuat Fed untuk menahan tidak menaikan suku bunga acuan pada pertemuan mendatang. Selain itu data Federal Budget Balance masih terlihat berada di area negative, maka Federal Reserve dapat meningkatkan pembelian asset kedepannya. Masalah lain yang dihadapi Pemerintah AS adalah utang sebesar $33,7 trilliun dan deficit anggaran $1,7 trilliun pada tahun fiscal 2023, sehingga akan membuat kasus debt ceiling akan meningkat dalam beberapa waktu kedepan.
Ekspektasi Pasar
Ketidakpastian keuangan AS, membuat USDJPY akan bergerak sideways dengan kecenderungan Bearish pada range 150.69 – 151.61
Trading Plan :
Sell Limit 151.61 – 152.15 dengan target 150.07 – 150.69
Stoploss 153.34
Grafik USDJPY time frame D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan.