Dollar Terjatuh Usai Data CPI Terbaru Dirilis

Rio Wibawa

Instagram, TikTok, Youtube: RW_BeritaForex
Jakarta, 15 November 2023, 11:32 WIB

Semalam, salah satu data inflasi dari Amerika Serikat yaitu data CPI, yang mengukur inflasi dari sisi konsumen, dirilis. Data CPI per bulannya (MoM) untuk bulan Oktober turun melebihi prediksi ke angka 0%, dibawah prediksi para analis di 0.1% dan turun dari data sebelumnya di angka 0.4% & menandakan CPI tidak naik sejak bulan September. Per tahunnya (YoY), CPI turun ke angka 3.2%, di bawah prediksi 3.3% dan turun cukup dalam dari data sebelumnya di angka 3.7%. Sementara itu, untuk data Core CPI yaitu data CPI dikurangi perubahan harga energi dan makanan yang volatile (tidak stabil) per bulannya (MoM) turun ke angka 0.2%, di bawah prediksi analis dan data sebelumnya di angka 0.3%. Per tahunnya (YoY), Core CPI turun ke angka 4%, di bawah prediksi analis dan juga data sebelumnya yang berada di angka 4.1%. Turunnya data CPI & Core CPI ini pun langsung mendorong USD untuk terjatuh ke level terendahnya dalam 2 ยฝ bulan terakhir ini. USD (DXY) juga mengalami penjualan terbesarnya dalam 1 tahun. USD (DXY) turun dari level 105.732 ke angka 103.987 semalam. Data CPI yang turun melebihi ekspektasi semalam juga semakin menguatkan keyakinan para analis & pelaku pasar bahwa The FED sudah selesai dengan siklus kenaikan suku bunganya. Peluang The FED untuk lanjut menahan suku bunganya di meeting bulan Desember pun naik drastis ke angka 94.5% dari angka 80.5% kemarin sebelum data CPI ini dirilis. Sementara itu, banya kanalis & pelaku pasar yang juga memprediksi The FED dapat memulai memotong suku bunganya mulai dari bulan Mei tahun depan. Data CPI ini juga membuat pelaku pasar berharap data PPI dan retail sales nanti malam menunjukkan hal serupa untuk semakin menguatkan keyakinan kalau The FED sudah selesai dengan siklus kenaikan suku bunganya.

Baca Juga :   Pembatasan Area Eropa dan Memperketat Ekspor Vaksi, Membuat EURCAD & EURUSD Tertekan

Kesimpulan:
Data CPI yang turun melebihi prediksi analis mendorong keyakinan kalau The FED sudah selesai menaikkan suku bunganya semakin kuat serta juga mendorong USD melemah tajam. Pelemahan USD ini berpotensi lanjut jika data PPI dan retail sales nanti malam menunjukkan hal serupa.

Efek terhadap Pasar: Tren Bearish bagi USD
Pasangan Pair untuk ditrade: NZD / USD

Timeframe: D1
Target Open Posisi
Support 1: 0.59685
Support 2: 0.59149
Support 3: 0.58471

Target Take Profit
Resistance 3: 0.62535
Resistance 2: 0.61538
Resistance 1: 0.60759

Stop Loss: 0.57720

Sumber:

https://www.cnbc.com/2023/11/15/stock-markets-rational-exuberance.html

https://www.cnbc.com/2023/11/14/stock-market-today-live-updates.html

https://www.reuters.com/markets/global-markets-wrapup-1-2023-11-15/

https://www.cnbc.com/2023/11/15/live-updates-asia-markets.html

https://www.cnbc.com/2023/11/14/ubs-sees-a-raft-of-fed-rate-cuts-next-year-on-the-back-of-a-us-recession.html

https://www.reuters.com/business/energy/oil-prices-edge-up-after-opec-says-market-fundamentals-are-strong-2023-11-14/

About Reza Aswin

Senior Fundamental Analyst. 20 tahun berkecimpung di dunia trading forex, komoditi, dan hingga kini aktif menjadi analis fundamental.

Check Also

Data Sektor Tenaga Kerja Amerika Serikat Melemah

Jakarta, 6 Mei 2024 By. Reza Aswin   Apa yang terjadi di pasar Data sektor …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp Hubungi Kami